Profil Zhang Yiming, Pemilik TikTok yang Masuk Daftar Orang Terkaya Dunia

Sejak pertama kali diluncurkan pada beberapa tahun belakangan, TikTok berkembang menjadi salah satu media sosial yang paling banyak digunakan di dunia. Menurut laporan We Are Social, saat ini TikTok memiliki lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan global.

Di Indonesia sendiri, TikTok dimainkan oleh lebih dari 100 juta orang. Penggunanya juga rata-rata menghabiskan waktu sampai 29 jam per bulan untuk berselancar di aplikasi ini. Dengan begitu, TikTok menempati posisi keempat sebagai platform media sosial terbanyak yang digunakan dalam negeri.

Tumbuh melesatnya platform video pendek ini membuat sebagian orang penasaran dengan sosok pemilik TikTok. Siapakah dia?

Siapa Pemilik TikTok?

TikTok merupakan aplikasi buatan ByteDance Technology Co yang rilis pertama kali dengan nama 'Douyin' di Cina pada tahun 2016. Adapun perusahaan ByteDance ini didirikan oleh Zhang Yiming pada tahun 2012.

Sejak rilis perdana, Douyin memperoleh respon positif dari para pengguna media sosial di negeri tirai bambu. Kesuksesannya tidak diraih secara instan. Kala itu, Zhang mewajibkan seluruh karyawannya untuk mengunduh dan memiliki akun TikTok.

Ia bahkan meminta para pegawainya untuk membuat video TikTok mereka sendiri dan mengharuskan untuk mendapat jumlah like tertentu. Jika tidak, mereka akan dihukum push-up.

Langkah besar yang diambil Zhang itu membuahkan hasil yang bagus. Kesuksesannya itu membuatnya ingin mengekspansi TikTok ke pangsa internasional.

Pada 2017, ByteDance membeli dan mengakuisisi aplikasi populer Amerika Serikat yakni Musical.ly senilai $1 miliar untuk menggabungkannya dengan TikTok. Setelah itu, TikTok berhasil merambah pasar luar negeri.

Hingga kini, TikTok masuk ke deretan platform media sosial dengan pengguna paling banyak di seluruh dunia. Popularitas aplikasi ini juga bisa terlihat dari berbagai tren dan fenomena medsos yang pernah ramai dan viral.

Profil Zhang Yiming

Dilansir laman Business Insider, Zhang Yiming lahir pada tahun 1983 di provinsi Fujian, Tiongkok. Namanya diambil dari pepatah Cina, yang memiliki arti "mengejutkan semua orang dengan usaha pertama".

Zhang lulus dari Universitas Nankai pada tahun 2005. Ia mengambil jurusan mikroelektronika sebelum beralih ke software engineering. Setelah lulus kuliah, ia bekerja di perusahaan startup berbasis digital travel booking bernama Kuxun, yang kemudian diakuisisi oleh Tripadvisor. Ia termasuk jajaran karyawan pertama di sana.

Pada tahun kedua bekerja, ia bertanggung jawab atas back-end technology. Tapi ia juga berpartisipasi aktif saat produk mengalami masalah. Dari situ ia belajar keterampilan sales yang digunakannya untuk mengembangkan ByteDance.

Setelah bekerja juga di Microsoft sebentar, Zhang mulai memproduksi aplikasi buatannya sendiri dan mendirikan beberapa perusahaan startup, termasuk portal pencarian real estate.

Akhirnya, ia memfokuskan diri untuk mendirikan perusahaan ByteDance pada tahun 2012 di sebuah apartemen di Beijing. Produk pertamanya yaitu aplikasi agregasi berita bernama Toutiao. Zhang membuat platform ini untuk bersaing dengan Baidu, mesin pencari terbesar di Tiongkok.

Toutiao adalah mesin rekomendasi berita berbasis AI yang menyesuaikan berita berdasarkan minat penggunanya. Saat aplikasi ini mencapai jutaan unduhan dengan cepat, Zhang kemudian bermitra dengan produsen smartphone Tiongkok untuk menyematkannya ke dalam model ponsel baru mereka.

Pada tahun 2013, ia juga sempat masuk ke dalam deretan anggota 30 under 30 verso Forbes Cina.

Kemudian ByteDance meluncurkan platform video pendek yang disebut Douyin pada tahun 2016 di Cina. Kalau di pasar internasional dikenal dengan TikTok, di Cina dikenal dengan nama Douyin.

Kemudian ByteDance memiliki beberapa aplikasi jejaring sosial yang beroperasi di Cina. Perusahaan ini merilis platform FlipChat yang disebut-sebut sebagai rival WeChat dan aplikasi pesan video bernama Duoshan pada tahun 2019. ByteDance juga memiliki ketertarikan pada segala hal, mulai dari berita, pendidikan, hingga video game.

Pada 2021, Zhang mengundurkan diri dari posisi chairman dan CEO ByteDance. Ia bertindak demikian dilaporkan karena mendapat tekanan dari pemerintah Tiongkok.

Sumber Kekayaan Zhang Yiming

Sebagian besar kekayaan Zhang berasal dari sahamnya yang ia miliki di ByteDance sekitar lebih dari 20%. Dari sumber penghasilannya ini saja, ia mempunyai kekayaan bersih sebesar $43,4 miliar atau setara dengan Rp 680 triliun, menurut perkiraan Forbes per (12/10/2023).

Dengan nilai kekayaan tersebut, Zhang di usianya yang masuk ke-40 berhasil menduduki urutan orang terkaya ke-26 di dunia. Ia juga menyabet posisi orang terkaya ke-2 di Cina.

Selain itu, kanal South China Morning Post juga melaporkan bahwa Zhang Yiming mendirikan sebuah perusahaan investasi swasta di Hong Kong. Ini menjadi kabar yang mengejutkan darinya, mengingat ia telah mengundurkan diri dari dua jabatannya di ByteDance pada tahun 2021.

Itulah informasi mengenai sosok bos pemilik TikTok, Zhang Yiming.