Plt Mentan Pastikan Stok Pupuk buat Musim Tanam Aman

Samuel Gading - detikFinance
Kamis, 12 Okt 2023 21:30 WIB
Foto: Samuel Gading/detikcom
Jakarta -

Plt Menteri Pertanian (Mentan), Arief Prasetyo Adi, mengatakan bahwa ketersediaan pupuk nasional menjelang musim tanam satu masih aman. Hal ini dipastikan olehnya setelah mengunjungi sejumlah gudang dan kios pupuk di Karawang, Jawa Barat.

Bersama Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, Arief menyambangi gudang dan sejumlah kios pupuk di Karawang pada Kamis (12/10/2023).

Ia menjelaskan kunjungan adalah bentuk bentuk gerak cepat Kementerian Pertanian (Kementan) bersama PT Pupuk Indonesia guna menjamin ketersediaan pupuk nasional menjelang musim tanam satu (MT-I), yang bakal terlaksana pada November 2023.

"Nomor satu ketersediaan dulu. Untuk pupuk subsidi saya telusuri satu satu by name by address jangan sampai salah dalam jumlah dan quantity harus ada seluruh Indonesia," ucap Arief di Kios Dua Samudra di Desa Tanjung Mekar Kecamatan Karawang Barat.

Kepala Badan Pangan Nasional tersebut pun mengatakan bahwa stok pupuk di Karawang cukup untuk mendukung peningkatan produksi dan produktivitas menjelang Masa Tanam I yang akan mulai pada bulan November 2023.

Tambah Alokasi Pupuk

Produktivitas pertanian diharapkan meninggi pada masa panen pasca MT-I. Untuk me dukung hal tersebut, Arief mengatakan Kementan dan Pupuk Indonesia bakal menambah alokasi pupuk subsidi dan nonsubsidi sesuai dengan kebutuhan petani Indonesia.

"Saya mau semua kios seluruh Indonesia sama seperti kios di Karawang ini. Saya akan berkunjung ke NTB, NTT, Sulawesi Selatan dan seluruh Indonesia harus punya hal yang sama. Pupuk sebelum November-Desember 2023 pupuk harus ada di tempat. Masalah pupuk kita selesaikan segera," tuturnya.

Diwawancarai terpisah, Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi, pun mengatakan pihaknya mendukung penuh upaya Kementan dalam penyediaan pupuk menjelang musim tanam.

Selain menyediakan pupuk bersubsidi sesuai alokasi pemerintah, Pupuk Indonesia juga bakal menjaga ketersediaan pupuk non-subsidi.

"Pupuk Indonesia berkomitmen mendukung Kementerian Pertanian dalam program ketahanan pangan nasional. Diantaranya melalui penyediaan pupuk bersubsidi, dalam rangka dalam meningkatkan produktivitas pertanian," ujar Rahmad.

Adapun, berdasarkan data Pupuk Indonesia, stok pupuk bersubsidi per 10 Oktober 2023, tersedia sebanyak 1.442.553 ton. Sejumlah ini setara dengan 263% atau dua kali lipat lebih banyak dari ketentuan minimum yang ditetapkan Pemerintah.

Rincian stok pupuk subsidi tersebut yakni urea sebanyak 941.712 ton dan NPK 500.841 ton. Seluruh stok ini tersedia di gudang lini I hingga lini III atau tingkat kabupaten.

Adapun untuk memastikan pupuk terdistribusi dengan cepat dan tepat sasaran, Rahmad mengatakan Pupuk Indonesia menggunakan 13 kapal dengan 179 rute, 8.107 truk sewa dengan 1.049 rute, serta mengoperasikan 4 komplek pelabuhan khusus.

"Pupuk Indonesia menggunakan sistem pemantauan distribusi pupuk secara digital dan realtime, baik di tingkat pabrik, pelabuhan, gudang, distributor, hingga kios sehingga distribusi pupuk merata dan tepat sasaran," tutupnya.




(das/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork