Sejumlah pedagang tanah abang mengutarakan keresahan mereka kepada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Para pedagang tersebut mengungkap Tanah Abang memang tidak sesepi September lalu. Namun, penjualan barang belum meningkat signifikan.
Zulhas awalnya tiba di di Blok A, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Jumat (13/10/2023) pukul 13:01 WIB. Ia mengunjungi sejumlah pedagang seperti penjual baju muslim, penjual baju anak, serta penjual aksesoris di Ground Floor serta Lower Ground Floor kawasan tersebut.
Toko pertama yang dikunjungi Zulhas adalah Toko Al Gaza. Penjaga toko Jefri (21), mengatakan sejak pagi tokonya belum dapat penglaris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum ada pelaris pak, belum ada penglaris," ungkapnya. Zulhas lantas menjelaskan mau membeli empat potong baju di toko tersebut. Totalnya Rp 500 ribu.
"Saya beli empat ya biar laku," ucap Zulhas.
Pedagang kedua adalah Nadia, pemilik Toko Verry Vera. Kepada Zulhas, ia mengatakan bahwa jumlah kunjungan memang meningkat setelah TikTok Shop tutup. Namun, tidak seramai sebelum masa pandemi Covid-19.
Adapun penjual lain ialah penjaga toko aksesoris Toko Dasya yakni Siti (23). Ia mengatakan jumlah pengunjung memang meningkat akhir-akhir ini. Namun, jumlah pendapatan yang diperoleh tidak sebesar sebelum masa pandemi Covid-19.
"Tidak ada bedanya, sih, mas. Normalnya lebih dari Rp 5 juta sehari sebelum pandemi. Buat hari ini baru Rp 1 juta," ucapnya.
Usai kunjungan Zulhas lantas menjelaskan bahwa jumlah pengunjung di Tanah Abang saat ini mulai ramai. Namun, ia mengakui bahwa situasi penjualan belum pulih sebelum masa pandemi Covid-19. Kendati demikian, ia mengklaim hari ini setidaknya 90% dari total pedagang sudah dikunjungi pembeli.
"Mulai laris. Yang belanja mulai ramai. Memang belum pulih seperti dulu. Nah tapi kalau kita lihat tadi yang jualan wajahnya sudah senyum. Kalau kita tanya sudah ada yang belanja, rata-rata hampir 90% sudah," pungkasnya.
(das/das)