On The Job Training (OJT) adalah pelatihan yang dilakukan di tempat kerja. OJT menjadi salah satu kegiatan yang umum dilakukan di sebuah organisasi maupun perusahaan.
Dalam hal ini, adanya OJT sangat bermanfaat bagi para pekerja maupun organisasi/perusahaan. Lebih lanjut, pelajari penjelasan seputar OJT dan model pelatihan yang diberikan di bawah ini.
Pengertian OJT
Dilansir dari laman Business Jargons, OJT adalah teknik atau metode yang untuk para pekerja untuk diberikan instruksi langsung dalam melakukan pekerjaan mereka di tempat kerja sebenarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
OJT bisa disebut sebagai pelatihan di tempat kerja yang didasarkan pada prinsip learning by doing (belajar sambil melakukan). Artinya, pekerja akan mempelajari pekerjaan sambil melaksanakannya di lingkungan kerja yang sebenarnya.
Dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia (Pengantar DI Era Modern) oleh Rusydi Fauzan, dkk., setiap karyawan hingga direktur sejatinya melakukan OJT saat mereka bergabung dalam suatu perusahaan.
Keunggulan atau keuntungan dari OJT yaitu metode yang relatif tidak mahal, tidak membutuhkan fasilitas di luar kantor yang mahal, serta orang yang dilatih bisa belajar sambil bekerja.
Dikutip dari ebook Ekonomi Sumber Daya Manusia karya Hidayati, dkk., tujuan OJT yaitu untuk memperoleh pengetahuan dan mempelajari keterampilan baru.
OJT terjadi saat sebuah pekerja yang lebih berpengalaman, menjelaskan tentang cara melakukan pekerjaan atau tugas tertentu pada peserta pelatihan (yang dalam hal ini karyawan).
Metode OJT
Adapun yang termasuk program atau metode OJT, di antaranya:
1. Pembinaan (Coaching)
Dalam metode ini, atasan atau staf yang berpengalaman memberikan instruksi kepada pekerja untuk melakukan suatu pekerjaan.
Ini adalah pelatihan tatap muka yang dirancang bagi para pekerja di mana mereka dapat menemukan jawaban atas pertanyaan mereka melalui instruksi dan demonstrasi yang diberikan oleh atasan.
2. Pendampingan (Mentoring)
Pelatihan ini biasanya diberikan kepada orang-orang tingkat manajerial. Senior atau manajer nantinya akan memberikan instruksi kepada karyawan secara langsung untuk menjalankan fungsinya sehari-hari.
Metode pelatihan ini merupakan pelatihan satu lawan satu. Di mana, manajer dianggap sebagai mentor bagi bawahannya, sekaligus yang akan membimbingnya jika dalam kesulitan.
3. Pelatihan Instruksi Kerja (Job Instructional Training)
Dalam OJT, pelatihan instruksi kerja dilakukan agar peserta belajar untuk merancang program pelatihan langkah demi langkah, di mana pekerja akan diberikan instruksi untuk melakukan pekerjaan sesuai kebutuhan.
Pertama, mereka akan diberikan gambaran umum pekerjaan dan hasil yang diinginkan. Kemudian keterampilan yang diperlukan dalam pekerjaan tersebut akan didemonstrasikan oleh pelatih.
Selanjutnya, seorang pekerja diperbolehkan untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan keahlian yang diperolehnya.
Terakhir, pekerja tersebut akan diminta untuk memberikan tanggapannya, dan dipersilahkan untuk mengajukan pertanyaan apa pun dari program pelatihan yang telah dilakukan.
4. Rotasi Pekerjaan (Job Rotation)
Seorang karyawan biasanya sering dialihkan ke pekerjaan lain yang terkait. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar ia memahami baik latar belakang pekerjaan lainnya.
Pelatihan rotasi pekerjaan ini tentu akan membantu karyawan, untuk mengembangkan pengetahuan dan skill maupun hubungan baik dengan orang lain dalam organisasi.
Selain itu, juga bisa dijadikan sebagai salah satu cara melepaskan diri dari kebosanan karena melakukan pekerjaan yang sama berulang kali.
5. Penggantian (Understudy)
Dalam hal ini, seorang atasan akan memberikan pelatihan kepada bawahannya sebagai asisten atau pengganti. Metode ini dilakukan guna menanggapi kemungkinan dalam melakukan pekerjaan atasan.
Misalnya, jika ada lowongan yang dibuka karena atasannya dipindahkan, pensiun, dipromosikan atau pun meninggal.
6. Magang (Apprenticeship)
Magang adalah jenis pelatihan yang umumnya diberikan kepada orang-orang di bidang kerajinan, perdagangan, atau teknik yang memerlukan pembelajaran jangka panjang sebelum mereka benar-benar menguasai masing-masing disiplin ilmunya.
Dalam hal ini, magang menjadi perpaduan antara pelatihan di kelas dan di tempat kerja. Peserta magang wajib melalui proses pembelajaran sebelum menjadi ahli di bidangnya.
Itu tadi penjelasan seputar OJT (On The Job Training) dalam dunia kerja. Semoga bermanfaat!
(khq/inf)