Warga Liar Terminal Pulogadung Bakal Digusur, Nggak Dapat Relokasi

Warga Liar Terminal Pulogadung Bakal Digusur, Nggak Dapat Relokasi

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Senin, 16 Okt 2023 19:45 WIB
Terminal Pulogadung Terkini
Terminal Pulogadung/Foto: Ignacio Geordy Oswaldo
Jakarta -

Kios-kios liar yang berdiri di atas saluran air Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, direncanakan akan digusur dalam waktu dekat. Kios-kios ini disinyalir banyak disalah gunakan sebagai tempat tinggal warga.

Kepala Terminal Pulogadung, Suratman, menjelaskan pada awalnya area yang digunakan kios-kios liar ini merupakan saluran air yang berada di tengah terminal. Namun karena dulu terminal ini banyak digunakan sebagai tempat naik-turun penumpang bus dalam kota dan antar kota antar provinsi (AKAP), tidak sedikit orang yang mendirikan bangunan secara liar (tanpa izin) untuk menjajakan jualannya.

Seiring berjalannya waktu jumlah kios liar yang berdiri malah semakin banyak hingga menutupi 60% area di atas saluran air terminal. Bahkan saat ini banyak dari kios-kios itu yang kemudian digunakan sebagai tempat tinggal

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hampir seluruh bangunan (Kios ilegal) hampir 60% menutupi saluran air, kaya kali kecil lah. Kalau dilihat sih mereka memang tinggal di sini (di terminal). Awalnya mereka berdagang, cuman sekarang jadi rumah tinggal," kata Suratman kepada detikcom, Senin (16/10/2023).

Ia bahkan mengaku pernah melihat ada orang yang hanya menjadikan kios-kios tersebut sebagai tempat tinggal dan penghuninya berdagang di luar kawasan terminal. Menurutnya kondisi ini terjadi karena barang dagangan penghuni kios tersebut sudah tidak laku lagi di terminal.

ADVERTISEMENT

"Saya lihat pernah ada yang dagang itu keluar (area terminal), karena kalau dagang di sini mereka sudah nggak ada yang laku, nggak ramai pembeli. Dagang di luar, tinggal di sini," ungkapnya.

Lebih lanjut, Suratman mengatakan rencananya untuk membongkar kios-kios tersebut tahun ini. Namun ia belum bisa memastikan kapan waktu tepatnya pembongkaran akan dimulai karena masih menunggu perintah dari atasan.

Dirinya mengaku sudah menyampaikan para penghuni kios-kios ilegal ini informasi terkait penggusuran tersebut dan para penghuni liar ini sudah pasrah mengingat mereka sadar kalau mendirikan bangunan secara ilegal di kawasan terminal. Artinya penggusuran sendiri sejatinya siap dilakukan kapanpun setelah pihaknya mendapat instruksi lebih lanjut.

"Koordinasi sudah, bersurat (kepada pemilik kios) sudah saya laksanakan terkait dengan himbauan dari kesatu, kedua, ketiga, pemberitahuan dan sosialisasi saya juga sudah. Mereka sih pada dasarnya sudah pasrah karena mereka kan menempati di sini secara tidak resmi atau ilegal lah," jelasnya.

Meski begitu, Suratman mengaku tidak ada relokasi terhadap warga liar yang sebelumnya menghuni bangunan-bangunan semi permanen itu. Sebab relokasi hanya diperuntukan bagi para pedagang yang memang sudah mendapat izin untuk berjualan di kawasan terminal.

"Nggak ada (relokasi untuk warga liar), kita cuma warung-warung aja yang ada relokasi. Warung-warung kecil memang kita relokasi, itu pun mereka kebanyakan dari warga sini," tutur Suratman.

Untuk saat ini relokasi para pedagang berizin tersebut masih ditempatkan di bangunan semi-permanen yang ada di area timur terminal. Namun ke depannya Suratman mengaku akan membuatkan tempat yang layak bagi para pedagang itu seiring proses penataan ulang Terminal Pulogadung.

(fdl/fdl)

Hide Ads