.webp)
PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) kembali perbarui perjanjian layanan pelatihan perawatan pesawat (Maintenance Training Services/MTS) dengan Airbus. Perjanjian ini akan berlaku mulai tahun 2023 hingga 2028.
Director of Line Operation GMF Mukhtaris mengungkapkan kerja sama ini mencakup Development Instructor Type Training and Special Training Engine Run Up A320 & A330, Airbus Competence Training "ACT" Classroom A320 & A330, Annual Quality Audit untuk GMF Training Center, Airbus Proficiency Check untuk instruktur GMF, Certificate for Trainee under EASA/Manufacture Airbus Approval, dan Revenue Sharing sebagai Remote Airbus Maintenance Organization.
"Dengan bangga hari ini kerja sama tersebut terjalin kembali selama lima tahun ke depan sebagai bentuk komitmen pada penyediaan layanan untuk seluruh customer dengan memastikan ketersediaan SDM yang unggul," kata Mukhtaris dalam konferensi pers, Rabu (18/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan adanya pembaruan tersebut, dia bilang, para pelanggan Airbus di Asia Tenggara dapat terus memenuhi kebutuhan mereka akan pelatihan perawatan pesawat A320 dan A330 tanpa harus pergi jauh dari wilayahnya. Kemudian, layanan pelatihan ini pun akan mengusung standar global dari Airbus.
"Dengan pembaruan perjanjian pelatihan perawatan ini, GMF dapat terus memberikan pelatihan Airbus Maintenance Training kepada pelanggan, baik secara mandiri maupun ketika direkomendasikan oleh Airbus kepada pelanggannya. Silabus pelatihan perawatan mencakup pesawat A320 Family dan A330 Family. Selain itu, GMF akan dapat terus melakukan pelatihan untuk pelanggan di Asia Pasifik dengan menggunakan trainer sendiri," jelasnya.
Dia juga membeberkan dalam lima tahun ke depannya, Airbus dan GMF mempunyai visi yang lebih kolaboratif, inovatif, dan berkualitas tinggi. GMF bersama dengan Airbus juga berkomitmen untuk membentuk masa depan Indonesia dengan standar global.
"Kerja sama layanan pelatihan perawatan pesawat dengan anak perusahaan Garuda Indonesia yang bergerak di bidang maintenance, repair and overhaul (MRO) ini terjalin sejak tahun 2013. Melalui kerja sama ini, para instruktur GMF dan GMF Training Centre telah terintegrasi ke dalam organisasi pelatihan perawatan pesawat Airbus di seluruh dunia," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Airbus Asia-Pacific Head of Customer Services Raymond Lim mengatakan pembaruan perjanjian ini mencerminkan hubungan kerja sama yang kuat antara Airbus, Garuda Indonesia, dan GMF.
"Berbagai pelanggan Airbus telah mendapatkan manfaat dari pelatihan yang diselenggarakan oleh GMF dan para instrukturnya. Kami percaya bahwa manfaat dari kerja sama ini akan dapat dirasakan oleh peserta pelatihan ke depannya, seiring dengan persiapan pertumbuhan industri penerbangan di masa depan," kata Raymond.
(das/das)
