Top! Mie Sayur dan Telur Asal Sidoarjo Tembus Pasar Global

Top! Mie Sayur dan Telur Asal Sidoarjo Tembus Pasar Global

Dea Duta Aulia - detikFinance
Rabu, 18 Okt 2023 18:56 WIB
UMKM Binaan Eximbank
Foto: detikcom/Dea Duta Aulia
Tangerang -

Produk olahan kuliner asal Indonesia memang sudah tidak diragukan lagi. Pasalnya, Sejumlah produk kuliner dalam negeri telah tembus pasar global, salah satunya mie sayur dan telur buatan CV Indigo Sejahtera yang juga mitra binaan Indonesia Eximbank.

Owner CV Indigo Sejahtera Ageng Sulistiana mengaku tidak menyangka bisnis yang dirintis pada 2018 di Sidoarjo Jawa Timur ini sudah bisa masuk pasar global. Padahal ketika awal mendirikan bisnis tersebut, dia sama sekali tidak berorientasi terhadap pasar luar negeri.

"Kalau merintisnya dulu belum berorientasi ekspor pokoknya memiliki usaha dijalankan dan dibesarkan. Baru sekitar 2021 akhir pertengahan baru kepikiran ekspor," kata Ageng saat ditemui detikcom di booth Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank di TreadeXpo, ICE, BSD, Tangerang, Rabu (18/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan ketertarikan terhadap pasar ekspor tidak terlepas dari potensi yang cukup besar dan persaingan usaha yang cenderung lebih bersahabat.

"Kalau lokal itu bersaing dengan sesama lokal itu tipikalnya biayanya besar endorse, sosial media perlu pemeliharaan. Tapi kalau ekspor tidak membutuhkan itu. Tidak perlu produknya laku di Indonesia yang makan harus artis. Pokoknya cocok dia (pembeli luar negeri), beli," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan upayanya untuk merambah pasal global pun mulai membuahkan hasil. Usahanya untuk mencari cara melakukan ekspor mie telur dan sayur sudah masuk ke pasar Asia Tenggara dan Timur Tengah.

"Produk yang diekspor itu mie sayur dan telur. Kalau existing dan kontrak secara continue itu Jeddah. Kalau yang kontrak tidak secara continue itu Singapura itu saja," ungkapnya.

Dia menjelaskan untuk sampai akhir tahun ini saja, pihaknya bakal melakukan ekspor dengan nilai transaksi mencapai US$ 250 ribu.

"Nilai transaksi sign contract sampai akhir tahun 2023 mencapai US$ 250 ribu. Nanti Januari 2024 hingga akhir tahun itu ada lagi. (Produknya) untuk men-supply haji, umrah, dan toko-toko di Jeddah," jelasnya.

Dia mengatakan upaya untuk masuk pasar ekspor tidak terlepas dari bantuan dari LPEI atau Indonesia Eximbank yang merupakan lembaga keuangan khusus asal RI untuk mendukung program ekspor nasional.

UMKM Binaan EximbankFoto: detikcom/Dea Duta Aulia

Menurutnya, Indonesia Eximbank memberikan sejumlah suntikan dana sebesar Rp 1 miliar yang dimanfaatkan untuk modal kerja.

"Keringanan suntikan (dari Indonesia Eximbank) biaya Rp 1 miliar dengan agunan 30%. Ini dimanfaatkan untuk modal kerja dulu," ungkapnya.

Dia mengatakan pihaknya pun mendapatkan sejumlah pelatihan dari Indonesia Eximbank dengan berbagai materi."Indonesia Eximbank ngasih pelatihan workshop materinya seperti manajemen keuangan, produksi, hingga packaging," tuturnya.

Tak hanya sebatas itu saja, dia mengatakan Indonesia Eximbank turut memberikan kesempatan kepada dirinya agar bisa mengikuti TreadeXpo. Di mana TreadeXpo menghadirkan peluang baru untuk bertemu dengan sejumlah pembeli dari berbagai macam daerah termasuk luar negeri.

"Indonesia Eximbank sangat membantu saya mendapatkan fasilitas booth di tempat ini. Itukan juga mengundang buyer yang lain sehingga potensi untuk peningkatan ekspor tinggi," tutupnya.




(ncm/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads