Dampingi Jokowi di BRF, Zulhas: Infrastruktur Harus Berdampak ke Ekonomi

Dampingi Jokowi di BRF, Zulhas: Infrastruktur Harus Berdampak ke Ekonomi

Nurcholis Ma'arif - detikFinance
Rabu, 18 Okt 2023 19:36 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan
Foto: Kemendag
Jakarta -

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendampingi Presiden Joko Widodo dalam acara pembukaan Belt and Road Forum (BRF) ke-3 di Great Hall of The People, Beijing. Zulhas mendukung pernyataan Jokowi terkait nilai Belt and Road Initiative atau BRI yang secara jelas menyatakan bahwa kolaborasi dan sinergi sangat diperlukan dalam pembangunan infrastruktur.

"Presiden Jokowi secara jelas menyatakan bahwa kolaborasi dan sinergi sangat diperlukan dalam pembangunan infrastruktur," ujar Zulhas, Rabu (18/10/20023).

Mendag yang juga Ketua Umum PAN itu juga menyinggung salah satu proyek infrastruktur di Indonesia yang berhasil dan merupakan hasil dari kolaborasi, yaitu Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Indonesia sudah berhasil salah satunya yakni Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang disinergikan dengan BRI (Belt and Road Initiative)dan telah dioperasikan. Presiden berharap ke depan hal serupa bisa juga dilaksanakan di IKN," jelas Zulhas.

Zulhas juga menyebut dalam forum itu, Jokowi turut bicara kerja sama tidak boleh dipolitisasi di tengah situasi dunia yang semakin terbelah.

ADVERTISEMENT

"BRI fokus pada nilai-nilai utama yakni membangun konektivitas yang memberikan berdampak bagi ekonomi dan kesejahteraan rakyat," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, dalam pembukaan BRF ke-3, Presiden Joko Widodo menuturkan dibutuhkan upaya bersama agar nilai-nilai Belt and Road Initiative atau BRI tetap terjaga untuk memperkuat sinergi dan kerja sama dalam pembangunan infrastruktur.

"Saya berharap sinergi BRI dalam pembangunan infrastruktur dapat terus, dan di tengah situasi dunia yang makin terbelah kerja sama BRI tidak boleh dipolitisasi. Ini membutuhkan upaya kita bersama dalam menjaga nilai-nilai utama agar inisiatif ini makin kuat dan makin berdampak," ucap Jokowi.

Jokowi juga menekankan agar proyek BRI harus dilandasi prinsip kemitraan yang setara dan saling menguntungkan antarpihak. "Serta dilengkapi dengan perencanaan yang matang, penggunaan sistem pendanaan yang transparan, penyerapan tenaga kerja lokal, dan pemanfaatan produk dalam negeri," sambungnya.

Terakhir, Jokowi memandang bahwa keberlanjutan proyek BRI harus dipastikan untuk jangka panjang dan dapat memperkokoh fondasi ekonomi negara mitra. "Bukan justru mempersulit kondisi fiskalnya," tegasnya.




(ncm/ega)

Hide Ads