Zulhas Ungkap Hasil Kerja Sama dari Pertemuan Jokowi dengan MBS

Zulhas Ungkap Hasil Kerja Sama dari Pertemuan Jokowi dengan MBS

Sukma Nur Fitriana - detikFinance
Jumat, 20 Okt 2023 19:28 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan
Foto: Kemendag
Jakarta -

Setelah menemui dan membahas sejumlah kerja sama dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping di Beijing beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi melanjutkan lawatannya menemui Perdana Menteri (PM) Arab Saudi, Mohammed bin Salman Al Saud, di Riyadh. Dalam pertemuan tersebut, dibahas sejumlah peningkatan kerja sama antar dua negara.

Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) usai mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut. Zulhas mengatakan pertemuan tersebut sangat positif dan membawa kabar baik.

"Alhamdulillah tadi baru saja selesai bilateral. Saya mendampingi presiden dengan rombongan bilateral meeting dengan Yang Mulia Perdana Menteri Mohammed bin Salman. Sangat positif bagus sekali, beberapa usulan dari bapak presiden bahkan direspons dengan cepat," ujar Zulhas dalam keterangannya, Jumat (20/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut Zulhas mengungkapkan kerja sama yang membawa kabar baik tersebut, di antaranya adalah penambahan jumlah kuota haji, dan beberapa proyek investasi Arab Saudi di Indonesia yang akan dipercepat, kerja sama perdagangan, hingga sikap kedua pemimpin yang mengutuk serangan Israel ke Gaza.

"Bapak Jokowi selaku Presiden Indonesia yang juga Ketua ASEAN dan Perdana Menteri MBS yang juga Ketua GCC mendesak agar serangan Israel dihentikan dan masuk ke perundingan demi dua negara merdeka sebagai solusi," imbuh Zulhas.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Ketua Umum PAN ini juga mengatakan setelah pertemuan ini, Indonesia dan Arab Saudi serta GCC sepakat akan mendesak Israel agar menghentikan serangan ke Gaza. Sebab, perang antara Israel dengan Hamas di Gaza telah memakan korban jiwa yang tidak sedikit.

"Untuk bersama-sama tidak hanya mengecam tapi juga mendesak Israel segera menghentikan serangan ke Gaza. Sudah terlalu banyak korban," pungkasnya




(ncm/ega)

Hide Ads