BPKH Temui Kadin Arab Saudi, Jajaki Investasi Baru Haji dan Umroh

BPKH Temui Kadin Arab Saudi, Jajaki Investasi Baru Haji dan Umroh

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Sabtu, 21 Okt 2023 14:45 WIB
Raudhah di Masjid Nabawi Madinah
Foto: (Doni Wahyudi/detikcom)
Jakarta -

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menjajaki peluang investasi baru antara Indonesia dengan Arab Saudi, khususnya terkait kegiatan Haji dan Umroh. Penjajakan ini sempat dibahas dalam acara Saudi-Indonesian Roundtable Meeting Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Federation of Saudi Chambers (FSC) yang diselenggarakan di Riyadh, Arab Saudi, Kamis (19/10) kemarin.

Adapun kehadiran Tim BPKH dalam pertemuan Kadin Indonesia dengan Federation of Saudi Chambers (FSC) tersebut merupakan bagian dari agenda kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Kerajaan Arab Saudi.

Karenanya turut hadir juga dalam acara ini Menteri Investasi Kerajaan Arab Saudi Khalid Al Falih, Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia Erick Tohir, Menteri Perdagangan Zukifli Hasan dan Ketua Kadin Indonesia Komite Tetap Timur Tengah Mohamad Bawazeer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Satu hal yang menjadi fokus kita, terkait ekosistem ekonomi haji dan umroh di Arab Saudi yang merupakan salah satu peluang investasi yang sangat besar. Berdasarkan visi Arab Saudi 2030, satu musim haji bisa mencapai 4,5 juta orang. Sementara untuk umroh bisa mencapai 30 juta orang," ujar Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah dalam keterangannya, Sabtu (21/10/2023).

Karena itu, Fadlul menekankan pentingnya menggarap kedua sektor ini secara serius. Sebab menurutnya kedua hal ini memiliki peluang manfaat yang sangat besar bagi kedua negara.

ADVERTISEMENT

"Kalau kita bisa melakukan implementasi dari kegiatan investasi di sektor haji dan umroh secara baik dan profesional, Insya Allah akan mendatangkan manfaat, baik bagi jemaah haji dan umroh Indonesia serta bangsa Indonesia secara keseluruhan. Hal ini tak lepas dari besarnya transaksi keuangan di kedua sektor ini, yang tentu akan mendatangkan manfaat bagi Indonesia," ujarnya.

Sebagai tambahan informasi, selama ini Arab Saudi merupakan salah satu mitra dagang penting bagi Indonesia. Kinerja perdagangan antara kedua negara tercatat terus meningkat dan saling memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.

Bahkan sepanjang 2022 kemarin total perdagangan bilateral kedua negara mencapai US$ 7,51 miliar. Sedangkan untuk periode Januari-Agustus 2023 ini tercatat sebesar US$ 3,80 miliar.

Dari nilai perdagangan bilateral hingga pertengahan 2023 itu, ekspor Indonesia ke Arab Saudi sebesar US$ 1,39 miliar. Sedangkan, impor Indonesia dari Arab Saudi sebesar US$ 2,41 miliar.

(fdl/fdl)

Hide Ads