Ada TEI 2023, UMKM Indonesia Timur Didorong bisa Go Global

Ada TEI 2023, UMKM Indonesia Timur Didorong bisa Go Global

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Sabtu, 21 Okt 2023 15:04 WIB
Ilustrasi inisiatif hyperlocal Tokopedia membantu UMKM untuk meningkatkan penjualannya.
Ilustrasi Pelaku UMKM/Foto: Dok. Tokopedia
Jakarta -

Trade Expo Indonesia (TEI) 2023 sedang berlangsung di ICE BSD, Tangerang. Gelaran ini diikuti oleh berbagai perusahaan hingga para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Ajang TEI diharapkan bisa mendorong kerja sama antara pelaku usaha lokal dengan pembeli potensial dari luar negeri (business to business/B2B) sehingga berpotensi menambah nilai ekspor Indonesia pada 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemendag menargetkan TEI 2023 diikuti sekitar 1.200 pelaku usaha dan dihadiri oleh 8.300 buyer serta dikunjungi visitor 25.000 secara offline. Kemendag juga berencana menggelar TEI secara online 18 pada Oktober-18 Desember 2023. Diperkirakan, sebanyak 33.000 orang akan hadir secara online.

ADVERTISEMENT

Kepala Urusan Eksternal Sampoerna Ishak Danuningrat mengatakan, Sampoerna berkolaborasi dengan mitra tanggung jawab sosial perusahaan Business & Export Development Organization (BEDO) untuk membina, mendampingi dan membuka akses pasar UMKM asal Indonesia Timur dengan ikut dalam TEI 2023 sejak tahun 2022.

"Sampoerna berkomitmen mendukung pengembangan ekonomi nasional melalui pemberdayaan UMKM di Indonesia melalui SETC di bawah Payung Program Keberlanjutan "Sampoerna Untuk Indonesia"," ujar Ishak dalam keterangannya, Sabtu (21/10/2023).

Ishak berharap program ini dapat memacu para pelaku UMKM untuk mengembangkan perekonomian nasional melalui ekspor komoditas barang jadi. "Indonesia wilayah Timur memiliki potensi yang besar untuk turut mendorong perekonomian nasional. Peran masyarakat, swasta, dan pemerintah yang bersinergi mendukung UMKM sangat penting untuk dapat mengembangkannya," kata Ishak.

Ia juga mengatakan, program ini juga sejalan dengan Falsafah Tiga Tangan yang menjadi pedoman Sampoerna, yang mencerminkan komitmen perusahaan untuk menciptakan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan terkait, termasuk masyarakat luas, yang dalam hal ini dilakukan melalui pemberdayaan UMKM di Indonesia.

CEO PT Duta Comoditi asal Sulawesi Tenggara, Ryan Taufani Octavian mengatakan bahwa berkat pelatihan yang diberikan SETC dan BEDO, pihaknya makin terpacu untuk mengembangkan usaha komoditas gula kelapa, biji kakao dan merica putih. Ia mengaku sangat bangga bisa terpilih menjadi salah satu Duta Ekspor Indonesia Timur.

"Dengan mengikuti pameran dagang TEI 2023, saya berharap dapat membuka akses pasar keluar negeri untuk produk komoditas yang ada di Sulawesi Tenggara," ujarnya.

Sementara itu, CEO PT Erwin Utama Jaya asal Nusa Tenggara Barat (NTB), Erwin Irawan menuturkan sejak mengikuti pelatihan yang diselenggarakan SETC dan BEDO, pihaknya semakin termotivasi untuk terus memperkenalkan komoditas potensial dari NTB.

"Kami berharap bisa perluas akses pasar untuk komoditas asal NTB sehingga bisa membantu para petani di daerah saya," katanya.

Selain pameran TEI 2023, Duta Ekspor Indonesia Timur juga bakal mengikuti berbagai seminar internasional, business counselling, Business Matching, Buyer's Night TEI 2023, dan lain-lain.

Pada ajang TEI 2023, SETC dan BEDO akan meluncurkan buku "Indonesia Timur Untuk Dunia - Kisah Komoditas Pangan Indonesia Timur". Buku ini diharapkan dapat menjadi acuan potensi komoditas yang ada di Indonesia Timur. Buku ini juga dapat menjadi rujukan pelaku usaha dan ekspor untuk mengidentifikasi kapasitas dan kualitas komoditas yang sesuai pasar global serta sejumlah panduan teknis untuk ekspor.

(fdl/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads