Per awal Oktober lalu, TikTok Shop resmi ditutup buntut dari protes para pedagang pasar tradisional yang semakin sepi dagangannya. Keberadaan TikTok Shop diduga menjadi salah satu penyebab sepinya pasar-pasar tradisional, seperti Pasar Tanah Abang. Selain itu, barang-barang impor yang menjamur dengan harga murah di TikTok Shop membuat UMKM yang menjual barang lokal kalah saing.
Pemerintah akhirnya menyoroti keluhan pedagang dan temuan murahnya barang-barang yang dijual di platform daring seperti TikTok Shop. Masalah ini salah satunya diduga karena tidak ketatnya aturan barang impor yang dijual langsung ke dalam negeri, lewat platform yang belum diatur penggunaannya pula.
Akhirnya, pada 4 Oktober 2023, Tiktok shop ditutup. Pemerintah melarang social commerce dan e-commerce beroperasi berbarengan. Pemerintah juga melarang e-commerce menjual barang impor secara langsung (lintas negara/cross border) yang harganya di bawah US$ 100 atau sekitar Rp 1,5 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cukupkah ini membuat Pasar Tanah Abang ramai lagi? Dengarkan obrolannya di episode terbaru podcast Tolak Miskin 'Misi Meramaikan Kembali Pasar Tanah Abang'. Klik widget di bawah untuk mendengarkan atau temukan podcast Tolak Miskin di Spotify dan kanal sinar lainnya.
(eds/eds)