Ganjar: Orang-orang Mau Bayar Pajak Terkadang Masih Sulit dan Takut

Ganjar: Orang-orang Mau Bayar Pajak Terkadang Masih Sulit dan Takut

Ilyas Fadilah - detikFinance
Selasa, 24 Okt 2023 13:55 WIB
Ganjar Pranowo di pabrik rokok di Malang, Jatim (media sosial X @ganjarpranowo)
Foto: Ganjar Pranowo di pabrik rokok di Malang, Jatim (media sosial X @ganjarpranowo)
Jakarta -

Calon Presiden Ganjar Pranowo mengatakan, cara meningkatkan pendapatan negara dari pajak adalah dengan mempermudah wajib pajak melakukan pembayaran. Pajak, kata dia, tidak boleh menjadi sesuatu yang menakutkan bagi wajib pajak.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini berpendapat pembayaran pajak terkadang masih sulit. Bahkan ada yang merasa takut menunaikan kewajibannya sebagai warga negara.

"Dan tidak boleh menakutkan wajib pajak. Orang-orang mau bayar pajak kadang-kadang sulit, takut, dan semuanya menjadi rumit, kenapa tidak dipermudah," ujarnya di sela acara US-Indonesia investment summit ke-11 di Mandarin Oriental, Selasa (24/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu Ganjar mendorong kemudahan dalam sistem perpajakan tanah air. Misalnya dengan menata regulasi, sistem dan kelembagaan, serta SDM pajak yang berprestasi.

"Tentu kewajiban warga negara membayar pajak, pertanyaannya adalah kenapa membayar pajak sulit. Kenapa kemudian tidak dipermudah. Maka penataan mulai dari regulasinya, sistem dan kelembagaan dan terakhir aktornya yang mesti dipilih. Kalau dia tidak bisa berprestasi, achievement motivation-nya rendah, saya kira cepat-cepat diganti jangan ragu-ragu," bebernya.

ADVERTISEMENT

Menurut Ganjar kemudahan sistem perpajakan juga dibutuhkan oleh pengusaha. Pasalnya ia mengklaim ada yang sudah melakukan permohonan pengampunan pajak atau tax amnesty namun masih ditagih pajak.

"Kemudahan-kemudahan ini yang bikin kadang-kadang pengusaha rindu soal itu, karena saya sudah ikut tax amnesty, saya sudah bayar pajak kenapa saya mesti dikejar. Ini tidak fair. Padahal kita ingin lari lebih cepat, ingin maju lebih cepat lagi dan itu tidak bisa lagi," pungkasnya.

(ily/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads