Teten Minta Masyarakat Flexing Produk Lokal

Teten Minta Masyarakat Flexing Produk Lokal

Samuel Gading - detikFinance
Selasa, 24 Okt 2023 15:32 WIB
Menkop UKM Teten Masduki di Subang
Menkop UKM Teten Masduki.Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar
Jakarta -

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengajak masyarakat flexing atau mulai memamerkan produk UMKM dalam negeri. Menurutnya, hal ini diperlukan untuk menunjukkan kebangaan bahwa kualitas produk UMKM Indonesia juga tidak kalah dengan barang luar negeri.

Dalam agenda "Omnichannel Trends: Meeting the Modern Consumers' Preference" yang terlaksana di Penang Bistro, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Teten awalnya menjelaskan bahwa isu persoalan perdagangan UMKM kini sudah tidak lagi soal online maupun offline. Namun, sudah berbicara tentang cara agar produk UMKM bisa bersaing dengan produk dalam negeri.

"Jadi isunya sekarang adalah bagaimana kita bisa bersaing dengan produk dari luar yang masuk ke Indonesia," ucap Teten, Selasa (24/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Kepala Staf Presiden ini kemudian menjelaskan, bahwa pemerintah sudah mendorong upaya tersebut dengan mewajibkan minimal 40% dari pengadaan anggaran belanja barang/jasa (APBN dan APBD) menggunakan produk UMKM. Kebijakan ini berlaku untuk seluruh instansi pemerintah, dari level kementerian sampai pemerintah daerah.

"Mulai makanan, minum, rapat. Itu masuk di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Ini afirmasi produk UMKM dalam negeri. Kami kalau rapat makan minumnya harus produk lokal, kami diwajibkan seluruh anggaran pemerintah, 40% itu harus barang lokal. Jadi saya pakai batik ini lokal semua. Itu satu kebijakan yang dampaknya besar karena kita masih banyak impor," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Kendati demikian, ia mengakui bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memprioritaskan produk UMKM. Padahal, berbagai produk barang maupun kuliner bangsa kualitasnya tidak kalah bersaing dibandingkan dengan produk luar negeri. Oleh sebab itu, segelintir upaya sudah dilakukan pemerintah. Salah satunya adalah mendorong Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

Menurutnya, Indonesia harus meniru Korea Selatan yang bisa mendorong masyarakatnya untuk mencintai produk dalam negeri. Meskipun masyarakatnya hanya memiliki total populasi 51 juta orang, Korea berhasil melampaui Jepang dalam sejumlah industri seperti industri kreatif. Oleh sebab itu, Teten mendorong agar masyarakat Indonesia juga bangga dengan memamerkan barang-barang dari dalam negeri.

"Ayo kita semua flexing barang lokal. Bangga dong pakai barang Indonesia. Kita contoh orang korea, mobilnya korea, makanannya korea, nasionalisme mereka tinggi. Jangan sampai ideologi konsumen kita cuma 'yang penting murah'. Jangan," tegas Teten.

(hns/hns)

Hide Ads