Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI - Indonesia Eximbank) terus berupaya untuk mendukung program ekspor nasional. Salah satunya adalah dengan memberikan jasa konsultasi ke UKM agar produknya bisa ekspor menembus pasar global.
Dukungan ini pun sudah dirasakan langsung oleh Direktur Utama CV Centerindo Kurnia Tritama, Dwi Karti Handayani yang memproduksi minuman botanikal teh dan rempah kepada LPEI.
"Kami didukung penuh dari hal-hal kecil hingga ke depan kami yang belum berpengalaman dalam pembuatan agreement berharap LPEI bisa membantu dalam setiap aspeknya," jelas Hani dikutip dari CNBC, Kamis (26/10/20230.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Hani berharap agar LPEI juga bisa mendukungnya untuk lebih mengenal peluang pasar di luar negeri sehingga bisa melakukan pengembangan inovasi produk.
Hani menjelaskan CV Centerindo Kurnia Tritama sendiri merupakan sebuah perusahaan yang menaungi merek rintisan DENBAGUS, DENAYU, JAW@, WEDANGKU, dan DJAK'NEH. Usaha rumahan ini telah dimulai Hani sejak 2015 dan tetap bertahan walaupun Indonesia dihantam pandemi.
"2021 hikmah pandemi, kami memiliki perjanjian khusus untuk merk Den Bagus dengan distributor di Yogyakarta dengan jangkauan nasional, sehingga kami melakukan pendaftaran merek lagi, yaitu DENAYU," jelasnya.
Mempertahankan eksistensi produk yang sudah dirintinya, pada tahun 2023 ini Hani berinovasi dengan memproduksi merek baru, yaitu WEDANGKU dengan varian celup dan original. Ia juga membuat merek baru JAW@ yaitu minuman jahe merah serbuk. P
Menariknya, pada 2023 Hani dan usahanya juga mendapatkan Coaching Program for New Exporters (CPNE) dari LPEI.
Menurut Hani, melalui program ini dirinya mendapatkan banyak pengetahuan dari pelatihan yang diberikan baik online maupun offline. Bahkan Hani menyebutkan potensi luar negeri pun paling banyak diberikan oleh LPEI melalui program CPNE tersebut.
"Kami mendapatkan banyak pelatihan, pengetahuan, dan belajar mengenai laporan keuangan. Bahkan bersama LPEI kami sudah berhasil mengekspor barang wedang uwuh ke Malaysia dan mengenalkan minuman ini ke pasar Amerika Serikat," terang Hani.
Ia memaparkan selama ini, produk-produk dari Centerindo Kurnia Tritama sendiri sudah pernah menembus pasar Saudi Arabia, Kanada, dan juga Jerman. Tahun ini, bersama LPEI DENAYU akan kembali dikirim ke Malaysia, bahkan bulan-bulan depan ada buyer lokal yang sudah memastikan pembelian 1.000 barang.
Hani mengatakan ke depan wedang uwuh siap menembus pasar Jerman. Saat ini dengan dukungan LPEI, Wedangku dalam proses administrasi dan perizinan untuk bisa masuk ke negara Eropa tersebut.
"Tahun ini kami juga bersama LPEI kami hadir di TEI, kami menghadirkan produk baru, permen herbal yang dengan sangat tidak terduga digemari dan sudah ditawar oleh Arab Saudi dan negara Eropa, semoga kami bisa segera menyelesaikan prosesnya dan bisa benar-benar masuk di kancah global," ucap Hani.
Sebagai informasi, CPNE dari LPEI sudah dimulai sejak 2015 dengan pendampingan lebih dari 1.000 pelaku usaha berorientasi ekspor di beberapa kota di Indonesia. Kegiatan pelatihan dan pendampingan yang tidak berbayar ini diberikan kepada pelaku UMKM berorientasi ekspor selama satu tahun di wilayah tertentu guna meningkatkan kapasitas hingga mencetak eksportir baru berkualitas #LokalyangMendunia.
(ega/ega)