.webp)
Distribusi pupuk bersubsidi masih rentan penyelewengan. Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman pun mengancam pada oknum yang berani bertindak nakal pada distribusi pupuk subsidi.
"Insya Allah nggak berani macam-macam. Kalau aku dapatkan itu (oknum), pasti sanksi berat buat siapapun," kata Amran kepada awak media usai menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim), di Kementerian Kehutanan (Kementan), Kamis (26/10/2023).
Amran dengan tegas mengatakan akan menggandeng pihak kepolisian apabila menemukan oknum yang berani mempermainkan kepentingan rakyat. Dia pun akan memeriksa kembali soal adanya tindak penyelewengan atau tidak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti kita cek besok. Biasanya kalau ada yang menyeleweng waktu saya dulu, biasanya pindah kamar dari bumi ke sel tahanan," imbuhnya.
Sebelumnya, Amran memang akan membereskan persoalan pupuk, salah satunya kurangnya ketersediaan pupuk di kalangan petani. Amran menilai bila petani berteriak kekurangan pupuk, hal ini menjadi tanda-tanda bahwa produksi pangan akan turun.
Hal tersebut harusnya menjadi sorotan utama. Soal masalah tersebut, dia juga telah sampaikan kepada Presiden Jokowi.
"Hal yang terpenting di sini adalah bagaimana selesaikan masalah petani, apa keluhan petani? Satu aja kami laporkan ke Pak Presiden kemarin. Bahwa, bilamana petani berteriak tidak ada pupuk, itu artinya tanda-tanda produksi akan turun," ungkap Amran usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2023).
Amran juga percaya diri masalah ini sebetulnya mudah diselesaikan. Yang terpenting adalah melakukan konsolidasi dengan seluruh jajarannya.
Simak Video 'Alasan Jokowi Tunjuk Amran Jadi Mentan Lagi: Biar Langsung Bisa Kerja':
