Dalam acara HUT ke-24 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan pentingnya regulasi yang berkualitas dalam upaya percepatan pembangunan sektor kelautan dan perikanan. Regulasi yang berkualitas bisa menjawab kebutuhan masyarakat dan mendorong perkembangan industri perikanan di Indonesia.
"Tugas kita menyiapkan satu regulasi dengan memahami betul apa yang terjadi di lapangan, di masyarakat sana. Lalu, akibat dari regulasi yang kita siapkan tumbuh ekonominya. Itu ukurannya," ucap Trenggono, dalam keterangan tertulis, Kamis (26/10/2023).
Baginya, sektor kelautan dan perikanan memiliki potensi ekonomi yang besar namun sepenuhnya belum bisa dikelola dan dimanfaatkan dengan baik karena terkendala regulasinya. Contoh dari kendalanya adalah terdapat regulasi yang mengatur pemanfaatan perikanan di laut dalam padahal potensinya sangat besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Potensi investasi juga dalam komoditas perikanan laut alam cukup tinggi, ikan laut dalam banyak digunakan untuk kebutuhan industri farmasi. Kebutuhan akan regulasi yang berkualitas sangatlah penting untuk mendukung pelaksanaan 5 program ekonomi biru.
Ekonomi biru merupakan blue print untuk pengelolaan sektor kelautan dan perikanan di Indonesia hingga 25 tahun ke depan. Ke-5 program ini melingkupi, perluasan Kawasan konservasi laut, kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota, regulasi berkualitas harus bisa menjawab kebutuhan semua aspek mulai dari industri, kemudian masyarakat pesisir hingga keberlanjutan ekologi.
"Mari kita lebih bisa introspeksi diri, saya juga demikian. Masih banyak pekerjaan rumah kita dan pekerjaan-pekerjaan besar yang sekarang ini sedang dalam proses. Ke depannya KKP harus menjadi kementerian yang mampu mengangkat harkat dan martabat nelayan menjadi lebih sejahtera," tutup Trenggono.
(prf/ega)