Catat! RI Teken Kontrak Impor Beras 700 Ribu Ton dari 4 Negara Ini

Catat! RI Teken Kontrak Impor Beras 700 Ribu Ton dari 4 Negara Ini

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 27 Okt 2023 08:30 WIB
Penampakan 24.000 Ton Beras Impor Vietnam Tiba di Priok
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Pemerintah kembali akan melakukan impor beras sebanyak 1,5 juta ton. Perum Bulog sebagai BUMN Pangan yang ditugaskan mengimpor mengatakan telah melakukan teken kontrak sebanyak 700 ribu ton.

"Bulog kan juga ditugaskan lagi untuk impor beras sebanyak 1,5 juta ton dan 700 ribu ton sudah dikontrak untuk tahun ini" kata Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas dalam keterangannya, Rabu (25/10/2023).

Impor ini dilakukan untuk pemenuhan cadangan beras pemerintah (CBP) yang digunakan untuk intervensi stok dan harga beras yang tinggi. Selain itu juga untuk memenuhi kebutuhan penyaluran bantuan pangan beras yang akan diperpanjang sampai Desember.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain untuk memenuhi kebutuhan bansos beras, impor juga dilakukan demi cadangan beras pemerintah terpenuhi. CBP di gudang Perum Bulog idealnya sebanyak 1,2 juta ton pada akhir tahun.

"Stok yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 1,48 juta ton, jika dikurangi dengan sisa bantuan pangan tahap 2 dan tambahan alokasi Desember maka stok kita masih cukup banyak," terangnya.

ADVERTISEMENT

Sebanyak 700 ribu ton yang telah diteken kontrak itu dengan Thailand, Vietnam, Pakistan, dan Myanmar.

"(Impor 700 ribu ton) Thailand, Vietnam, Pakistan, dan Myanmar," kata Kabag Humas dan Kelembagaan Perum Bulog, Tomi Wijaya, Kamis (26/10/2023).

Pihaknya menargetkan ratusan ton beras impor itu bisa terealisasi akhir tahun ini. Mengingat sudah diteken kontrak, maka diharapkan negara pengekspor harus segera mengirimkan barangnya.

"Kalau sudah kontrak secepatnya diminta untuk dikirimkan," lanjutnya.

Terkait dengan penyaluran bansos beras, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah memastikan bahwa penyaluran bansos beras diperpanjang sampai Desember 2023.

Penyerahan Beras Bantuan Pangan tahap II masih menjadi konsentrasi Jokowi dalam rangka menyikapi perkembangan harga beras saat ini sebagai dampak bencana El Nino.

"Saat ini diberikan Beras Bantuan Pangan tahap II oleh BULOG untuk bulan September, Oktober dan November. Kemudian setelah itu akan ditambahkan lagi 1 bulan untuk bulan Desember", kata Jokowi di hadapan ratusan keluarga penerima manfaat yang hadir di Gudang Bulog Rawang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat pada Rabu (25/10/2023) kemarin.

Selain untuk meredam kenaikan harga, beras Bantuan Pangan ini juga dapat memberikan akses kepada keluarga penerima manfaat terhadap beras sehingga mengurangi pengeluaran rumah tangga atas kebutuhan pangannya.

(ada/rrd)

Hide Ads