Gelaran fashion show turut meramaikan Festival Pelatihan Vokasi (FPV) dan Job Fair Nasional Tahun 2023. Peragaan busana tersebut menyita perhatian pengunjung yang datang ke Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta.
Para peragawati profesional berlenggak-lenggok selama 30 menit di booth Fashion Technology.
"Seluruh busana yang diperagakan merupakan hasil karya dari peserta pelatihan dari Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang, Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Samarinda, dan BPVP Kendari, " kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ida menambahkan kegiatan fashion technology menjadi ajang unjuk gigi bagi BBPVP dan BPVP. Menurutnya, hasil pelatihan menjahit bukan hanya sekadar untuk melahirkan lulusan yang mampu menjadi pekerja jahit di pabrik garmen.
"Lebih dari itu, hasil pelatihan menjahit juga mampu menghasilkan busana untuk fashion show. Lulusannya juga mampu menjadi seorang desainer busana," katanya.
Ida menjelaskan selama tiga hari pergelaran fashion technology memamerkan sebanyak 54 busana hasil karya peserta pelatihan. Tiga Balai menampilkan masing-masing 6 busana untuk diperagakan oleh para peragawati setiap harinya.
"Tiga Balai dari Semarang, Samarinda dan Kendari, setiap harinya menampilkan enam busana selama tiga hari," ujarnya.
Ida berharap lulusan BBPVP selain dapat diserap di industri fashion juga mampu mengambil peran memajukan sektor industri fashion technology di Tanah Air.
Sebagai informasi, pada September 2019 lalu BBPVP Semarang mengirimkan dua siswanya yakni Nasrul Arif dan Hasti Izzatul Ummah. Mereka terpilih untuk berpartisipasi dalam ajang fashion internasional 'La Mode' Sur La Seina a Paris, di Paris, Perancis, serta menampilkan koleksi brand Life Needs Colour (LNC) bertema 'Arang Kasembadan'.
(ega/ega)