Melansir dari Reuters, Minggu (29/10/2023), maskapai ternama China melaporkan laba kuartal pertama mereka lebih dari tiga tahun. Hal tersebut meningkatkan harapan terhadap tiga maskapai terbesar China untuk keluar dari kesulitan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19.
Untuk diketahui, The Civil Aviation Administration of China (CAAC) akan meluncurkan rencana penerbangan musim dingin dan musim semi yang akan berlangsung hingga 30 Maret. Rencananya, akan ada 96.651 penerbangan domestik dalam seminggu atau 34% lebih tinggi dibandingkan periode yang sama empat tahun lalu. Penerbangan ini mencakup 7.202 penerbangan mingguan baru yang dihasilkan oleh pembukaan 516 rute domestik baru.
Peningkatan penerbangan domestik berfokus pada koneksi antara bandara regional dan bandara hub seperti Shanghai, Beijing dan Guangzhou.
Penerbangan internasional, meskipun pemulihannya lebih lambat tapi mulai meningkat. Dalam lima bulan ke depan akan ada 16.680 penerbangan mingguan dengan penerbangan penumpang diperkirakan mencapai 71% dari total empat tahun lalu.
Penerbangan menuju dan dari 22 negara, termasuk Inggris dan Italia, telah mendekati atau melampaui tingkat sebelum pandemi.
Pada musim dingin dan musim semi, penerbangan penumpang langsung mingguan antara China dan Amerika Serikat diperkirakan meningkat menjadi 70 dari 48. (acd/rrd)