Kekuatan industri Kelompok Tujuh (G7) menyerukan pencabutan pembatasan impor produk makanan Jepang. Diketahui seruan ini ditujukan kepada China yang telah melarang impor ikan asal Jepang menyusul pelepasan air radioaktif yang telah diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima ke Samudera Pasifik.
G7 sendiri terdiri dari Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Inggris, Perancis, Italia dan Kanada. Seruan ini tidak secara langsung dikatakan untuk China, para menteri perdagangan G7 mengatakan dalam keputusan tertulis dengan mengecam negara yang melakukan hal tersebut.
"Kami menyesalkan tindakan yang mempersenjatai ketergantungan ekonomi dan berkomitmen untuk membangun hubungan ekonomi dan perdagangan yang bebas, adil, dan saling menguntungkan," kata pernyataan setebal 10 halaman itu, dikutip dari Reuters, Senin (30/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
China memberlakukan penangguhan menyeluruh terhadap impor ikan Jepang dua bulan lalu ketika Jepang mulai melepaskan air radioaktif yang telah diolah dari pabrik Fukushima yang rusak ke Pasifik.
Negara G7 juga menyatakan keprihatinan atas kebijakan terhadap ekspor mineral penting. China sebagai produsen grafit terbesar di dunia, bulan ini mengumumkan pembatasan ekspor bahan utama, yang digunakan dalam baterai kendaraan listrik.
Hal itu dilakukan dalam upaya untuk mengendalikan pasokan mineral penting sebagai respons terhadap tantangan atas dominasi manufaktur globalnya.
Atas keputusan itu para menteri perdagangan G7 mengatakan kebijakan itu akan menggangu negara yang membutuhkan pasokanl komoditas mineral tersebut.
"Negara emiliki kebutuhan yang sama, yang sangat kuat, untuk mengurangi ketergantungan pada negara tertentu dalam penyediaan sumber daya penting. Kami sepenuhnya setuju untuk membangun rantai pasokan yang tangguh dan andal untuk mineral penting, semikonduktor, dan baterai," kata Menteri Perdagangan Jepang, Yasutoshi Nishimura.
Menanggapi seruan dari negara G7, pemerintah China meminta negara-negara tersebut tidak memaksakan suatu kebijakan. Menurut pemerintah China seharusnya G7 mengambil tindakan praktis untuk menjaga tatanan perdagangan dan investasi internasional yang normal.
"Anggota G7 melemahkan kesetaraan dan mengganggu keamanan dan stabilitas produksi dan rantai pasokan global," kata Kedutaan Besar Tiongkok di Jepang dalam sebuah pernyataan pada Minggu malam.
(ada/rrd)