.webp)
Produsen kendaraan ternama Amerika Serikat (AS) Ford menyepakati kenaikan gaji hinga pemberian tunjangan kepada para pekerja. Hal it disepakati dengan serikat pekerja atau United Auto Workers.
Mengutip dari Reuters, Senin (30/10/2023) para pekerja akan mendapatkan kenaikan gaji 30% pada tahun 2028. Pekerja tetap akan mengalami kenaikan tingkat upah tertinggi menjadi US$ 42,60 per jam pada tahun 2028, termasuk perkiraan biaya tunjangan hidup.
Adanya kesepakatan itu pekerja akan mendapatkan gaji tambahan hingga US$ 70,000 atau setara Rp 1,1 miliar selama masa kontrak hingga 4 tahun. Kesepakatan tersebut juga menghilangkan semua pabrik dengan tingkat upah yang lebih rendah, sebuah masalah yang sempat disoroti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya kesepakatan tidak berbuah baik bagi para pekerja General Motors (GM.N). Seperti diketahui pekerja dari kedua perusahaan kendaaran tersebut telah melakukan mogok kerja dan menuntut akan kenaikan gaji hingga perlindungan pekerja.
Sebelumnya, GM dan Ford diketahui melakukan PHK kepada 500 karyawannya sebagai dampak dari pemogokan kerja yang dilakukan oleh pekerjanya. Pemogokan kerja tersebut telah berlangsung dari September dan masih berlangsung hingga awal Oktober 2023 ini.
Ketiga perusahaan otomotif tersebut diketahui telah mengusulkan kenaikan gaji sebesar 20% selama 4,5 tahun, tetapi usulan tersebut ditolak oleh UAW. Mereka menuntut kenaikan gaji sebesar 40%. Sementara itu, Stellantis telah menyetujui permintaan pembayaran tunjangan biaya hidup serta hak pemogokan kerja.
Tak hanya mogok kerja, UAW juga menyerang pabrik perakitan GM Lansing Delta Township, pabrik perakitan GM di Missouri, dan pusat distribusi.
(ada/rrd)
