Dunia Makin Tak Jelas, Jokowi Beberkan Fakta Ngeri ke Kepala Daerah!

Dunia Makin Tak Jelas, Jokowi Beberkan Fakta Ngeri ke Kepala Daerah!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 30 Okt 2023 12:35 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo - Foto: (Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan penjabat kepala-kepala daerah ke Istana Negara hari ini untuk menerima pengarahan khusus. Mulai dari gubernur hingga bupati dari seluruh Indonesia hadir di Istana Negara hari ini.

Jokowi memberikan arahan soal kondisi ekonomi terkini yang menurutnya makin tidak jelas. Menurutnya kepastian ekonomi global sangat sulit dihitung, bahkan bagi Menteri Keuangan sekelas Sri Mulyani Indrawati yang jam terbangnya sudah sangat tinggi pada institusi keuangan kelas dunia.

"Kita tahu semuanya bahwa dunia sekarang ini tidak sedang baik-baik saja. Saya sering katakan dunia sekarang semakin tidak jelas. Ketidakpastian ekonomi global sangat sulit dihitung, Bu Menkeu ini jam terbangnya sudah sampai mana-mana tapi kalkulasi dan menghitung ekonomi global ini betul-betul tidak gampang dan sering unpredictable," kata Jokowi saat memberikan arahan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain ekonomi dunia yang makin tidak jelas, Jokowi juga menyoroti masalah perubahan iklim. Hal ini berkaitan soal produksi pangan yang berkurang.

Di tengah perubahan iklim menurutnya produk beras dalam negeri mengalami kesulitan. Ketika ingin dipenuhi lewat impor namun banyak negara menahan diri untuk ekspor.

ADVERTISEMENT

"Kekeringan akhirnya menurunkan produksi beras kita, kita mau tutup itu pakai impor sekarang juga tak semudah dulu, impor tak semudah dulu, 22 negara setop ekspornya karena mereka sendiri mau selamatkan rakyatnya. Situasi seperti ini bapak ibu harus paham dunia sedang tidak baik-baik saja," beber Jokowi.

Masalah berikutnya adalah perang yang berkecamuk di mana-mana menurutnya perang Ukraina dan Rusia belum selesai, kini muncul lagi perang Hamas dan Israel. Meskipun terlihat jauh, menurutnya perang-perang ini bisa menimbulkan masalah bagi Indonesia.

Perang Hamas dan Israel menurutnya bisa menimbulkan masalah ke perekonomian melalui kenaikan harga minyak dunia. Bila harga minyak dunia naik, harga bahan pokok lainnya bisa ikutan naik.

"Kelihatannya perangnya ini jauh sekaki tapi hati-hati kalau Hamas Israel meluas libatkan Hisbullah, Suriah, Iran semuanya masuk saling bantu bantu yang terjadi adalah kenaikan harga minyak," kata Jokowi.

"Kalau harga BBM naik inflasi akan naik kalau inflasi naik artinya harga barang jasa akan naik. Larinya ke situ," ujarnya.

Simak juga Video 'Isu Jabatan Presiden 3 Periode Muncul Lagi, Hashim-Ganjar Ikut Tanggapi':

[Gambas:Video 20detik]



(hal/kil)

Hide Ads