Musim Panas Nggak Kelar-kelar, Sawah di Tangerang Jadi Sekering Ini!

Musim Panas Nggak Kelar-kelar, Sawah di Tangerang Jadi Sekering Ini!

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Senin, 30 Okt 2023 13:38 WIB
Sawah Kekeringan
Kondisi Sawah Kering Kerongtang/Foto: Ignacio Geordy Oswaldo
Tangerang -

Bencana kekeringan akibat musim kemarau panjang El Nino membuat lahan pertanian kering kerontang. Kondisi ini seperti yang terjadi di Desa Ketapang dan Marga Mulya, Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten.

Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, Senin (30/10/2023), kedua desa yang tengah mengalami kekeringan ini terletak saling bersebelahan, dibatasi oleh hamparan sawah dengan luas lebih 100 hektar.

Sayangnya lahan persawahan di kawasan ini terlihat sangat gersang. Saking gersangnya terlihat ada cukup banyak retakan tanah di petak-petak sawah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh mata memandang hanya terlihat sawah yang menguning karena sisa padi yang sudah dipanen sejak 2 bulan lalu. Setelah panen para petani di kawasan ini memutuskan untuk tidak bercocok tanam lagi.

Namun setelah masa panen, kawasan persawahan ini malah ditinggal para petani karena adanya kekeringan akibat El Nino. Karenanya tidak ada aktivitas pertanian sama sekali di kawasan persawahan ini.

ADVERTISEMENT

"Itu sawah sudah dipanen dari dua bulan lalu. Wah kalau telah sebulan aja, pasti gagal panen," ungkap salah seorang petani bernama Reno kepada detikcom.

"Iya sekarang mah sawah di biarin aja, soalnya kan masih kering belum ada tanda-tanda ujan. Paling nanti tunggu ujan," jelasnya lagi.

Sawah KekeringanSawah Kekeringan Foto: Ignacio Geordy Oswaldo

Bahkan di beberapa petak sawah, khususnya yang terletak di pinggir jalan terdapat banyak sampah plastik berserakan tertiup angin. Kondisi ini menunjukkan bagaimana area persawahan ini sedang ditinggal karena kekeringan El Nino

Sementara itu berdasarkan pemberitaan Antara, selain desa Marga Mulya terdapat tiga desa lainnya yang mengalami kekeringan akibat El Nino. Namun dari keempat desa ini yang terparah memang terjadi di Desa Marga Mulya.

"Dari total 11 desa dan kelurahan di Kecamatan Mauk, ada empat desa yang mengalami krisis air bersih," kata Camat Mauk Khalid Mawardi di Tangerang kepada Antara.

Tidak heran bila kondisi kekeringan akibat kemarau panjang tersebut membuat rawa atau penampungan air hingga lahan pertanian di wilayahnya itu kering.

Lebih lanjut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang telah mencatat bencana kekeringan akibat dampak kemarau panjang di daerahnya itu terus meluas hingga menyebar ke 16 wilayah kecamatan.

"Berdasarkan data yang diterima saat ini wilayah atau titik dan lokasinya kekeringan/krisis air bersih mengalami perluasan hingga 16 kecamatan," kata Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat di Tangerang.

Dari perluasan wilayah yang terdampak krisis air bersih tersebut di antaranya seperti di Kecamatan Tigaraksa, Curug, Legok, Kronjo, Pakuhaji, Kresek, Kemeri, Teluknaga, Kosambi, Panongan, Rajeg, Mauk, Gunung Kaler, Mekar Baru, Sindang Jaya dan Sepatan.

Sawah KekeringanSawah Kekeringan Foto: Ignacio Geordy Oswaldo

Simak Video 'Masuk Pancaroba, BMKG Wanti-wanti soal Potensi Cuaca Ekstrem':

[Gambas:Video 20detik]



(fdl/fdl)

Hide Ads