.webp)
Pemerintah Jepang mengumumkan penjatuhan sanksi kepada sembilan orang dan sebuah perusahaan yang diduga berhubungan dengan Hamas. Informasi mengenai hal ini diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri Jepang.
Kementerian Luar Negeri Jepang mengumumkan pihaknya menjatuhkan sanksi untuk sembilan orang dan sebuah perusahaan yang diduga berhubungan dengan Hamas pada Selasa (31/10/2023). Dikutip dari CNN International, sanksi diberikan kepada sejumlah pemodal dan operator dari perusahaan bernama Buy Cash Money and Money Transfer Company (Buy Cash).
"Perusahaan itu memberikan transfer uang dan penukaran mata uang virtual termasuk Bitcoin," ucap Menteri Luar Negeri Jepang kepada CNN, Selasa (31/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Jepang mengumumkan seluruh pihak yang disanksi telah diberi label sebagai 'teroris'. Daftar nama yang dirilis Pemerintah Jepang pun selaras dengan sejumlah nama yang diumumkan oleh Departemen Keuangan Amerika Serikat pada Rabu, 8 Oktober 2023.
Namun, ini adalah kali pertama Jepang mengumumkan pemberian sanksi individu maupun perusahaan yang berafiliasi dengan Hamas.
Sebagai informasi, satu hari setelah Hamas berkonflik dengan Israel pada 8 Oktober lalu, Kementerian Luar Negeri Jepang turut mengecam 'tindakan penyerangan yang dilakukan Hamas dan meminta para tahanan dibebaskan'.
Di saat yang sama, negara berjuluk 'Negeri Matahari' itu mengaku khawatir melihat jumlah korban di Jalur Gaza yang disebabkan oleh pasukan Israel atau Israel Defence Force (IDF).
"Kami meminta semua pihak yang berkepentingan agar menahan diri semaksimal mungkin guna menghindari kerusakan dan korban jiwa lebih lanjut," tulis Pemerintah Jepang dikutip dari CNN.
Simak Video 'Serangan Cyber di Israel Meningkat Imbas Konflik dengan Hamas':
