PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) merilis sejumlah produk hasil inovasi bisnis selama 9 bulan tahun ini. Inovasi ini dilakukan demi mendorong pemulihan kinerja dan mempertahankan kepemimpinan pasar.
Inovasi produk ini pun dinilai mulai berdampak pada performa bisnis emiten teknologi ini pada periode 9 bulan atau per September tahun ini. Terutama jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu atau year on year (yoy)
GOTO mampu memangkas rugi bersih atribusi entitas induk hingga 53% per September 2023 menjadi Rp 9,55 triliun, dari periode yang sama tahun lalu rugi bersih Rp 20,32 triliun. Total pendapatan bersih yoy juga naik 32% menjadi Rp 10,51 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp 7,97 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo perseroan mampu mencatatkan perbaikan kuartalan atas EBITDA Grup yang disesuaikan sebesar 74% yoy menjadi negatif Rp 942 miliar dari sebelumnya negatif EBITDA Rp 3,69 triliun di Q3-2022. Hal ini didorong dari peningkatan monetisasi dan manajemen beban usaha secara disiplin.
Di saat bersamaan, nilai transaksi bruto atau GTV (gross transaction value) Grup juga tumbuh 5% menjadi Rp 151,3 triliun dibanding kuartal sebelumnya. Capaian ini menunjukkan dampak positif dari inovasi perseroan di tengah kompetisi yang semakin ketat.
Patrick mengatakan pemulihan kinerja dipengaruhi oleh strategi perseroan yang memperluas pasar potensial (total addressable market atau TAM) melalui pengembangan produk. Serta layanan yang mampu menjawab kebutuhan konsumen yang lebih peka terhadap harga (price conscious customers).
"Sinergi ekosistem yang semakin kuat ini menjadi keunggulan kami di tengah kompetisi yang semakin ketat," kata Patrick dalam keterangan tertulis, Rabu (1/11/2023).
Ke depan, lanjutnya, Grup GoTo akan terus beradaptasi secara taktis untuk mempertahankan kepemimpinan pasar. Phaknya juga akan terus berinvestasi untuk mendukung strategi bisnis jangka panjang perseroan.
Lebih lanjut, berikut sejumlah inovasi produk GOTO yang sudah dirilis sepanjang tahun ini:
· GoTo Passport
Salah satu momen penting di kuartal III-2023 adalah peluncuran GoTo Passport. Teknologi ini menyatukan seluruh platform GoTo, sehingga GOTO dapat memperoleh pemahaman lebih mendalam terhadap para konsumen serta interaksi mereka dalam ekosistem GoTo.
Perseroan telah mengawali uji coba program langganan universal yang menggabungkan fitur gratis ongkos kirim di Tokopedia dan GoFood untuk mendorong penggunaan multiplatform secara lebih jauh.
· GoRide Transit
Gojek memperkenalkan GoRide Transit, layanan transportasi multimoda pertama di dunia. Layanan ini mengintegrasikan transportasi publik dan layanan mobilitas dalam satu pesanan aplikasi Gojek.
Produk dan layanan tersebut mendatangkan konsumen baru dan mengaktifkan kembali konsumen yang tidak aktif. Hal ini sejalan dengan strategi memperluas TAM dengan menjangkau konsumen yang memprioritaskan harga.
· GoCar Hemat
Ini adalah layanan transportasi berbiaya terjangkau dari Gojek yang telah mencatatkan profitabilitas dan kini diperkenalkan di lebih banyak kota. Mitra pengemudi GoCar Hemat mengalami pertumbuhan pesanan per jam sebanyak lebih dari 35%.
· GoFood Mode Hemat
Ini adalah layanan GoFood yang memberikan pilihan dengan harga terjangkau yang kini semakin diperluas, di saat yang sama operasionalnya diklaim menjadi semakin efisien. Pada kuartal ketiga ini, mitra pengemudi yang mengambil pesanan GoFood Mode Hemat dan GoFood reguler mengalami peningkatan pesanan per jam sebanyak hampir tiga kali lipat.
· GoRide Nego
Untuk terus memperluas penawaran produk layanan mobilitas roda dua kepada konsumen yang memprioritaskan harga, GOTO melakukan uji coba GoRide Nego. Layanan ini memungkinkan konsumen dan mitra pengemudi berkomunikasi secara langsung dan saling menyepakati harga pengantaran. Ini adalah contoh inovasi perseroan yang berkesinambungan dengan tujuan menjangkau konsumen.
Di bulan Oktober, perseroan mengambil langkah taktis dan menurunkan komisi untuk segmen roda empat di Singapura dari 15% ke 10% untuk mendorong pertumbuhan ketersediaan mitra pengemudi. Hal ini akan berdampak minimal pada take rate secara grup, dan bisnis internasional perseroan diperkirakan akan tetap mencatatkan margin kontribusi positif.
· Merchant Co-funding Program
Melalui unit bisnis E-Commerce (Tokopedia), GoTo berinvestasi pada kelompok konsumen inti agar dapat mendorong pertumbuhan jangka panjang sekaligus memastikan momentum memasuki tahun 2024. GoTo memanfaatkan program yang dibiayai bersama dengan mitra pedagang (merchant co-funding program) dan mengaktifkan kembali beberapa upaya pemasaran dan promosi tertentu.
· Konten Personalisasi
Dei memperluas jangkauan pasar, Tokopedia menyediakan ragam produk yang lebih luas untuk menjangkau kelompok konsumen yang memprioritaskan harga. Selain, itu, Tokopedia berinvestasi mengembangkan pengalaman berbelanja yang lebih baik agar konsumen dapat dengan mudah menemukan produk yang relevan untuk mereka. Hal ini meliputi investasi pada kecerdasan buatan prediktif (predictive AI) untuk membuat konten lebih terpersonalisasi bagi konsumen.
· Peluncuran Aplikasi Gopay
Pada Rabu, 26 Juli 2023, GoTo merilis aplikasi Gopay. Namun, aplikasi ini juga masih tetap tersedia dan menyatu di Gojek dan Tokopedia.
Dalam peluncuran yang digelar di GoLearn Pasaraya Blok M, Patrick mengungkapkan GoPay adalah digital wallet karya anak bangsa dan digital wallet terbesar di Indonesia. GoPay merupakan bagian utama dari strategi GoTo untuk memberikan layanan keuangan digital terpadu untuk Indonesia.
Saat ini aplikasi GoPay telah diunduh lebih dari lima juta kali. Sekitar 50% dari pengguna yang bertransaksi melalui aplikasi GoPay adalah pengguna baru atau yang aktif kembali dan sekitar satu perempat di antaranya kemudian juga bertransaksi di Gojek atau Tokopedia.
· GoPay Tabungan by Jago
Pada 18 Oktober lalu, perseroan juga meluncurkan GoPay Tabungan by Jago, kolaborasi pertama dan satu-satunya di Indonesia yang menggabungkan layanan uang elektronik (e-money) yang simpel dengan keunggulan bank.
GoPay Tabungan by Jago telah menarik 200.000 pengguna dan mencatatkan lebih dari satu juta transaksi sejak diluncurkan. Produk ini akan meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga Jago, yang akan berkaitan langsung dengan biaya dana yang lebih murah melalui kemitraan penyaluran pinjaman antara Perseroan dengan Bank Jago.
· GoPay Later di Tokopedia
GoTo juga mengembangkan ketersediaan produk pembayaran di Tokopedia, termasuk GoPayLater dan produk pinjaman tunai baru, sehingga menyediakan fleksibilitas cara bayar yang lebih luas bagi konsumen yang memprioritaskan harga.
· Pinjaman Tunai di Tokopedia dan Gojek
GoTo juga meluncurkan dua produk dan fitur baru, yakni pinjaman tunai di aplikasi Tokopedia dan pinjaman tunai di aplikasi Gojek. Jumlah pinjaman diberikan (outstanding) dari bisnis pinjaman konsumen GoTo tumbuh 44% dibandingkan kuartal sebelumnya mencapai Rp1,4 triliun per kuartal ketiga ini, atau setara dengan peningkatan tiga kali lipat sepanjang setahun terakhir.
Hal ini dicapai sejalan dengan pertumbuhan profitabilitas, dengan tingkat pinjaman bermasalah (non-performing loan atau NPL) jauh di bawah produk serupa yang tersedia di pasar.
Hampir 60% dari pembukuan pinjaman (loan book) GoTo saat ini didanai oleh Bank Jago dan Perseroan akan terus berkolaborasi dengan Bank Jago untuk memperbesar skala penyediaan pinjaman konsumen di tahun 2023. .
· Inovasi Logistik
Ke depannya, GoTo Logistics akan terus mengupayakan penurunan subsidi biaya pengiriman dengan memperbesar skala pengiriman in-house untuk mencakup pula pesanan yang dipenuhi oleh pedagang.
GoTo Logistics juga akan berinvestasi pada fulfillment untuk mendorong efisiensi rantai pasok dengan membuka koridor pengiriman kepadatan tinggi, yang akan menurunkan biaya pengiriman per pesanan.
(ega/ega)