Smartphone besutan Apple, iPhone 15, baru dirilis di Indonesia pada Oktober 2023. Ary Setiadi menjadi orang pertama di Indonesia yang memiliki smartphone terbaru tersebut. Di tengah isu itu, Ary disebut-sebut memiliki sejumlah utang yang belum dibayar.
Hal ini menjadi perhatian di media sosial. Postingan Instagram tentang Ary sebagai pemilik iPhone 15 dikomentari beberapa netizen yang mengaku memiliki piutang ke Ari. Mereka merasa aneh karena Ary belum membayar utangnya tapi malah membeli iPhone 15.
Perencana keuangan Eko Endarto menilai tidak etis untuk membeli aset konsumtif jika seseorang masih mempunyai utang. Sebelum membeli aset konsumtif, lebih baik untuk membayar utang terlebih dahulu apabila orang tersebut mempunyai utang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kecuali, misalnya pengeluarannya digunakan untuk sesuatu yang mendesak atau sesuatu yang tidak bisa ditunda karena sakit atau biaya sekolah, itu masih diperbolehkan. Tapi kalau untuk konsumtif gitu, ya, yang pastinya harganya turun, itu sih nggak etis, ya," kata Eko saat dihubungi detikcom, Kamis (2/11/2023).
Menurut Eko, apabila aset tersebut dipakai untuk sesuatu yang produktif, seseorang dapat membeli aset tersebut. Namun, menurutnya lebih baik untuk mempertimbangkan pilihan aset yang lebih murah.
"Kalau ada uang buat dua-duanya nggak masalah, ya, karena kita gak tau kebutuhan dia. Suatu aset konsumtif kan bisa buat produktif. Kita nggak tahu apa dia membuat konten, apakah konten dia dibayar kita nggak tahu. Tapi kalau saya, ya, kalau misalnya ada pilihan kenapa harus iPhone 15?" ujar Eko.
Namun, Eko menjelaskan apabila aset tersebut dapat menghasilkan uang yang lebih besar dibandingkan dengan utang, maka itu tidak menjadi masalah.
"Misalnya begini, dia utang itu untuk beli iPhone, dan iPhone ini bisa buat dia menghasilkan hasil yang lebih besar dibandingkan utang yang udah dibayarkan. It's okay," kata Eko.
(fdl/fdl)