Apa Itu Ekonomi Sirkular? Ini Tujuan dan Manfaatnya

Apa Itu Ekonomi Sirkular? Ini Tujuan dan Manfaatnya

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Kamis, 02 Nov 2023 15:04 WIB
Gerakan ini diluncurkan dalam rangka menjadikan sampah plastik menjadi produk baru yang bernilai ekonomi tinggi.
Ilustrasi Gerakan Ekonomi Sirkular/Foto: Istimewa
Jakarta -

Pemerintah sedang berupaya mengembangkan pembangunan berkelanjutan sebagai salah satu upaya dalam mengatasi permasalahan iklim global. Konsep ekonomi sirkular bisa jadi salah satu cara untuk mewujudkannya.

Apa itu ekonomi sirkular?

Dilansir dari laman resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KHLK), Kamis (2/11/2023), ekonomi sirkular adalah sebuah sistem atau model ekonomi yang bertujuan untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi dengan mempertahankan nilai produk, bahan, dan sumber daya dalam perekonomian selama mungkin, sehingga meminimalkan kerusakan sosial dan lingkungan yang disebabkan oleh pendekatan ekonomi linear.

Saat ini, dunia sedang menghadapi banyak tantangan lingkungan yang semakin mengancam kesehatan. Perubahan iklim, yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca, merupakan penyebab utama kenaikan suhu global, kejadian cuaca yang lebih ekstrem, dan hilangnya ekosistem dan spesies. Pencemaran yang terjadi baik berupa pencemaran udara, air, dan tanah juga telah menimbulkan kerugian yang signifikan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Manfaat Ekonomi Sirkular

Ekonomi sirkular ini bisa jadi salah satu cara untuk mencegah hal tersebut. Pasalnya konsep ekonomi sirkular memungkinkan limbah hasil produksi diolah kembali hingga bisa menjadi energi baru untuk proses produksi selanjutnya.

Konferensi Internasional Teknologi dan Manajemen Lingkungan (EMTC) 2023, disebutkan konsep ekonomi sirkular bukan hanya melahirkan energi terbarukan namun juga mampu menjaga kelestarian lingkungan dan bahaya yang timbul akibat pencemaran lingkungan oleh limbah berbahaya yang dihasilkan oleh dunia industri.

ADVERTISEMENT

Demikian diungkap Elpido, salah satu narasumber dari Perusahaan pengolah limbah B3 PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) dalam Konferensi Internasional Teknologi dan Manajemen Lingkungan (EMTC) 2023 yang berlangsung di Bali, 1-3 November 2023.

"PPLI mendukung konsep sirkular ekonomi dimana PPLI mengurangi pemakaian bahan-bahan alam, seperti pengolahan air limbah dan penggunaan kembali, selaras dengan semangat energi terbarukan dimana pengurangan pengambilan sumber daya alam air tanah yang telah digantikan dengan air limbah yang telah diproses," jelas Elpido dari Perusahaan pengolah limbah B3 PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) .

Ia mengungkapkan pihaknya telah lama gunakan teknologi sistem distilasi vakum untuk mengolah limbah yang memiliki kandungan ion terlarut tinggi, biasanya ditemukan di berbagai industri seperti migas.

Dalam kesempatan tersebut, PPLI sebagai industri pengolahan limbah B3 yang lebih dari 30 tahun berkecimpung dalam industri limbah memaparkan tentang teknologi pengolahannya yang kian maju saat ini. "Sejumlah teknologi yang dikembangkan PPLI diantaranya insinerator yang ramah lingkungan serta fasilitas pengolahan limbah PCBs," ungkapnya.

Tantangan Ekonomi Sirkular

EMTC 2023 yang sudah digelar ke tujuh kalinya ini juga menyoroti hilangnya habitat, yang disebabkan oleh urbanisasi, penggundulan hutan, dan faktor-faktor lainnya, mengancam keanekaragaman hayati dan fungsi ekosistem serta penipisan sumber daya energi, khususnya sumber daya tak terbarukan seperti bahan bakar fosil dan mineral, menimbulkan risiko ekonomi dan geopolitik.

Tantangan-tantangan ini rumit dan saling berhubungan serta memerlukan tindakan segera untuk memitigasi dampaknya. Bencana ini juga bersifat global, mempengaruhi komunitas dan ekosistem lintas batas dan benua.

Pemerintah, dunia usaha, dan organisasi masyarakat sipil menyadari perlunya mengatasi tantangan-tantangan ini dan sedang mengembangkan teknologi inovatif dan solusi manajemen untuk mengurangi dampaknya.

(fdl/fdl)

Hide Ads