Dunia Makin Buruk, Sri Mulyani Ingatkan Ekonomi Global Melambat!

Dunia Makin Buruk, Sri Mulyani Ingatkan Ekonomi Global Melambat!

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 03 Nov 2023 09:54 WIB
Konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan
Konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan - Foto: detikcom/Anisa Indraini
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan kondisi perekonomian global terkini. Ketidakpastian disebut semakin meningkat tinggi hingga membuat ekonomi global diprediksi semakin melambat.

"Pertumbuhan ekonomi global melambat dengan adanya ketidakpastian yang meningkat tinggi, juga disertai divergensi pertumbuhan antar negara yang semakin melebar," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Kantor Bank Indonesia (BI), Jakarta, Jumat (3/11/2023).

Sebagai informasi, Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan perekonomian global di 2023 mencapai 3% dan akan melambat menjadi 2,9% pada 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ekonomi AS pada 2023 masih menunjukkan pertumbuhan kuat ditopang konsumsi rumah tangga dan sektor jasa. Sementara itu, perekonomian China menunjukkan perlambatan dipengaruhi pelemahan konsumsi dan krisis di sektor properti," jelas Sri Mulyani.

Tekanan inflasi diperkirakan masih tinggi karena kenaikan harga energi dan pangan akibat eskalasi konflik geopolitik hingga adanya fenomena El Nino. Oleh karena itu, suku bunga moneter di negara-negara maju termasuk Fed Fund Rate (FFR) diperkirakan masih tetap berada pada level tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama.

ADVERTISEMENT

"Kenaikan suku bunga global diperkirakan akan diikuti dengan kenaikan yield obligasi tenor jangka panjang di negara-negara maju, khususnya obligasi pemerintah AS akibat peningkatan kebutuhan pembiayaan pemerintah AS dan adanya premi risiko jangka panjang. Perkembangan ini memicu aliran keluar dari modal asing dari emerging market ke negara-negara maju dan ini mendorong penguatan signifikan mata uang dolar AS terhadap berbagai mata uang dunia," jelasnya.

Kondisi Perekonomian Indonesia

KSSK memastikan situasi Indonesia terkendali meskipun kondisi ekonomi dunia penuh ketidakpastian. Stabilitas sistem keuangan pada kuartal III-2023 diklaim tetap terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan pasar keuangan global.

"Perekonomian Indonesia diperkirakan tetap terjaga tumbuh baik dan berdaya tahan," ucap Sri Mulyani.

Bendahara Negara itu memperkirakan konsumsi swasta masih akan tumbuh kuat sejalan dengan indikator keyakinan konsumen yang masih tinggi, terkendalinya inflasi dan adanya aktivitas terkait penyelenggaraan Pemilu.

"Percepatan belanja APBN diharapkan juga dapat mendorong konsumsi pemerintah dan menjaga daya beli masyarakat. Investasi bangunan dan non bangunan memasuki tren peningkatan seiring dengan kemajuan penyelesaian proyek strategis nasional," ujar Sri Mulyani.

Aktivitas ekspor Indonesia diakui mengalami pelemahan sebagaimana dialami banyak negara sejalan dengan melemahnya perekonomian global. Meski begitu, pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2023 diperkirakan tetap terjaga pada tingkat 5,1%.

"Perekonomian nasional ke depan diperkirakan masih tetap terjaga kuat," tegas Sri Mulyani.

(aid/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads