Luhut Ungkap Kondisi Terkini di Singapura: Sudah Boleh Pegang Ponsel

Luhut Ungkap Kondisi Terkini di Singapura: Sudah Boleh Pegang Ponsel

Samuel Gading - detikFinance
Sabtu, 04 Nov 2023 10:10 WIB
Kondisi Luhut di Singapura (dok Facebook Luhut Binsar Pandjaitan)
Foto: Kondisi Luhut di Singapura (dok Facebook Luhut Binsar Pandjaitan)
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap kondisi terkininya selama hampir satu bulan lebih berada di Singapura. Ia mengaku kini sudah bisa menengok urusan kerja kendati sempat 'dilarang' memegang ponsel oleh keluarganya.

"Progres saya yang berangsur-angsur membaik sampai saat ini. Sekarang, saya mulai diperkenankan memegang ponsel untuk sejenak menengok urusan kerja meskipun belum sepenuhnya," tulis Luhut dikutip dari akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Sabtu (4/11/2023).

Ia menjelaskan hal ini ini adalah pertanda kondisinya semakin membaik dibanding sebelumnya. Sebab pada hari-hari pertama ia di rumah sakit, Luhut hanya ditemani oleh tim dokter, satu orang ajudan, serta istri dan anaknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luhut bahkan tidak diperkenankan menerima tamu dan menerima telepon. Semuanya harus lewat tangan ajudan. Namun, ia sadar bahwa keputusan ini diambil keluarga karena mereka sayang kepadanya.

"'Tidak ada tamu, tidak ada deringan ponsel yang bisa saya jawab, semua harus lewat tangan ajudan. Sebuah keputusan berlandaskan kasih yang mendalam. 'Papa fokus pulih dahulu, sisanya bisa menunggu'. Begitu ucapan istri dan anak saya," bebernya.

ADVERTISEMENT

Dari foto yang diunggah di media sosialnya, wajah Luhut terlihat segar. Namun, rambutnya yang sebelumnya hitam dan lebat kini pendek dan tampak memutih.

Selain itu, Luhut mengaku sudah menerima kunjungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden Ma'ruf Amin, para menteri dan berbagai teman-teman dekat. Menurutnya berbagai kunjungan itu membuatnya memperoleh tambahan energi dan semangat untuk pulih kembali.

Ia menjelaskan ada dua hal yang mendorongnya untuk bisa sembuh. Pertama, sikap pantang menyerah yang dipelajarinya selama di Kopassus. Kedua, kasih dan pertolongan Tuhan YME.

Luhut mengatakan ada pepatah yang mengatakan bahwa manusia tidak akan pernah mengetahui arti suatu hal sampai kehilangan. Ia pun mengamini hal ini. "Kita tak akan pernah mengetahui nikmatnya hidup sehat sampai kita jatuh sakit," tegasnya.

Oleh sebab itu, Luhut mengajak agar publik selalu ingat dan waspada pada setiap ucapan dan tindakan yang dilakukan. Menurutnya, manusia hanya kepingan kecil di hadapan takdir dan kuasa Tuhan.

"Maka dari itu kita tidak boleh menyombongkan diri," jelasnya.

[Gambas:Instagram]



(ara/ara)

Hide Ads