Indeks kualitas udara (Air Quality Index/AQI) di kota New Delhi, India masuk kategori parah. Kota tersebut mencatat lonjakan pasien dengan penyakit pernapasan.
Polusi yang semakin parah itu disebabkan oleh asap kotor yang kerap terjadi setiap musim dingin ketika udara dingin merangkap debu konstruksi, emisi kendaraan, dan asap dari pembakaran tunggul tanaman.
Udara di sana semakin pekat, dan ketika dihitung indeks udara di New Delhi antara AQI 400-500. Padahal udara dianggap baik jika berada pada AQI 0-50.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi meteorologi yang tidak mendukung, meningkatnya insiden kebakaran lahan secara tiba-tiba, dan angin barat laut yang memindahkan polutan ke Delhi adalah penyebab utama lonjakan AQI secara tiba-tiba," kata Komisi Manajeme Kualitas Udara dikutip dari CNBC, Sabtu (4/11/2023).
Kini sekolah untuk libur selama polusi dalam kondisi parah. Pekerja proyek atau konstruksi juga telah disetop sementara aktivitasnya.
Parahnya polusi di kota itu, banyak warga yang mengeluhkan iritasi pada mata dan tenggorokan gatal. Meningkatnya polusi udara, penjual filter pembersih udara atau air purifier tiba-tiba melonjak.
Dengan angka indeks udara segitu, New Delhi menduduki puncak daftar kota-kota paling berpolusi di dunia berdasarkan data grup Swiss IQAir. Data itu menyebutkan ibu kota India berada peringkat 611 dalam kategori berbahaya.
(ada/ara)