Kehidupan manusia selalu berkaitan erat dengan berbagai jenis kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis berdasarkan tingkat kepentingannya, yaitu kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier.
Dikutip dari Repository Universitas Airlangga, kebutuhan primer adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh manusia sebagai prioritas utama. Contoh dari kebutuhan primer adalah pakaian, makanan, dan tempat tinggal.
Kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan tambahan yang melengkapi kebutuhan primer, di mana kebutuhan sekunder muncul setelah kebutuhan primer telah terpenuhi. Sedangkan, Kebutuhan tersier adalah jenis kebutuhan yang sering dikaitkan dengan sesuatu yang bersifat mewah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam artikel ini, detikFinance akan membahas salah satu kebutuhan, yaitu tentang kebutuhan tersier. Yuk simak penjelasannya.
Pengertian Kebutuhan Tersier
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial Ekonomi untuk SMP dan MTs Kelas VIII Jilid 2, kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang hanya bisa dipenuhi dengan mengonsumsi benda yang tergolong mewah.
Dikutip dari jurnal yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia Pada Organisasi Bisnis dalam ASSET: Jurnal Manajemen dan Bisnis, kebutuhan tersier sering disebut dengan kebutuhan mewah. Hal ini dikarenakan pemenuhan kebutuhannya yang merujuk pada barang-barang mewah. Biasanya kebutuhan tersier hanya dimiliki atau dilakukan oleh orang dengan penghasilan yang tinggi.
Kebutuhan tersier merupakan tingkat kebutuhan yang paling tinggi dari kebutuhan lainnya. Oleh karena itu, jenis kebutuhan ini muncul setelah kebutuhan primer dan sekunder telah terpenuhi.
Faktor yang Memengaruhi Kebutuhan Tersier
Dikutip dari buku Pelajaran Ekonomi SMP Kelas 1 (2005), terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kebutuhan tersier. Berikut faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan tersier:
1. Meningkatnya pendapatan masyarakat
Meningkatnya pendapatan masyarakat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kebutuhan tersier. Ketika pendapatan masyarakat meningkat, maka akan muncul peluang masyarakat untuk memenuhi kebutuhan tersier mereka.
2. Meningkatnya tingkat kemakmuran masyarakat
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan tersier adalah tingkat kemakmuran masyarakat. Semakin tinggi tingkat kemakmuran masyarakat, maka akan semakin besar kecenderungan untuk memuaskan kebutuhan tersier.
3. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Kemajuan dalam teknologi dan ilmu pengetahuan dapat memunculkan inovasi dan produk mewah. Selain itu, kemajuan IPTEK dapat memotivasi seseorang untuk memenuhi kebutuhan tersier.
4. Berkembangnya kebudayaan manusia
Berkembangnya kebudayaan manusia memiliki peran penting dalam kebutuhan tersier. Semakin tinggi tingkat pemahaman akan gaya hidup, maka dapat memicu minat terhadap kebutuhan tersier.
6 Contoh Kebutuhan Tersier
Berikut beberapa contoh dari kebutuhan tersier:
1. Properti mewah: mansion dan villa
2. Perhiasan: cincin emas, kalung berlian, dan kalung mutiara
3. Liburan ke luar negeri
4. Makan di restoran mewah dan bergengsi
5. Kendaraan bermerek dan mewah
6. Pakaian yang mewah dan bermerek
Jenis kebutuhan sebetulnya bersifat relatif. Satu orang dan yang lainnya mungkin memiliki pandangan yang berbeda pada suatu barang apakah itu termasuk kebutuhan primer, sekunder, atau tersier bagi dirinya.
Sebagai contohnya, sepeda motor dahulu dianggap sebagai kebutuhan tersier. Namun, saat ini sepeda motor dianggap menjadi kebutuhan primer bagi sebagian orang. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya sepeda motor di jalan raya.
Kebutuhan tersier bisa dipenuhi setelah berbagai prioritas, keperluan primer, dan sekunder sudah punya pos pembiayaan. Jika yang lebih penting belum terpenuhi, detikers bisa mempertimbangkan kembali untuk membiayai kebutuhan tersier.
(row/row)