Bukan Jakarta, Pertumbuhan Ekonomi Maluku dan Papua yang Tertinggi di RI

Bukan Jakarta, Pertumbuhan Ekonomi Maluku dan Papua yang Tertinggi di RI

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 06 Nov 2023 14:49 WIB
Logo Badan Pusat Statistik (BPS) di lobi Gedung 1 lantai 3, BPS Pusat, Jl Dr. Sutomo, Jakarta
Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2023 yakni 4,94% (year on year/yoy). Seluruh wilayah di Indonesia mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang melambat, kecuali 2 provinsi di kawasan timur.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan wilayah Maluku dan Papua mencatatkan pertumbuhan ekonomi tertinggi yakni sebesar 9,25% secara tahunan (year-on-year/yoy). Capaian itu lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional.

"Maluku dan Papua secara agregat menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang menguat bahkan yang tertinggi dibandingkan wilayah lain pada triwulan III-2023," kata Amalia dalam konferensi pers, Senin (6/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih rinci dijelaskan, kawasan yang tumbuh tertinggi disumbang oleh Papua yakni 4,62% dan Maluku Utara 3,25%. Pertumbuhan ekonomi pulau tersebut terutama ditopang oleh sektor pertambangan dan penggalian, perdagangan, serta konstruksi.

Meski begitu, kontribusi pertumbuhan ekonomi Maluku dan Papua terhadap nasional masih sangat kecil, yaitu hanya 2,59%. Pertumbuhan ekonomi nasional masih ditopang oleh Pulau Jawa dan Sumatera, yang masing-masing memiliki kontribusi sebesar 57,12% dan 22,16%.

ADVERTISEMENT

Pulau Jawa mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,83% (yoy), ditopang oleh pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta 1,37%, Jawa Timur 1,24% dan Jawa Barat 1,05%. Sektor penopang utamanya adalah informasi dan komunikasi, perdagangan, serta akomodasi dan makanan minuman.

Kemudian Pulau Sumatera pada kuartal III-2023 mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,50% (yoy), dengan penopangnya terbesar dari Sumatera Utara 1,14%, Riau 0,86%, dan Sumatera Selatan 0,71%. Sektor penopangnya dari perdagangan, konstruksi, pertanian, kehutanan dan perikanan.

Lalu Pulau Kalimantan tumbuh 4,83% (yoy) pada kuartal III-2023. Sumber utama pertumbuhan dikontribusikan oleh Kalimantan Timur yakni 2,76%, berasal dari sektor industri pengolahan, konstruksi, serta pertambangan dan penggalian.

Pulau Sulawesi mencatatkan pertumbuhan sebesar 6,44% (yoy), dikontribusikan oleh Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan yang masing-masing 2,83% dan 1,86%. Sumber pertumbuhan utamanya berasal dari industri pengolahan, pertambangan dan penggalian, serta perdagangan.

Terakhir, pertumbuhan ekonomi kawasan Bali Nusa Tenggara mencapai 3,43% (yoy). Sumber pertumbuhan utamanya adalah dari Bali (2,46%), yang berasal dari sektor akomodasi dan makan minum, transportasi, pergudangan, dan jasa keuangan.

(aid/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads