Menko Perekonomian Airlangga Hartarto blak-blakan stok beras cadangan pemerintah di gudang Perum Bulog. Hingga 2 November 2023, Airlangga memaparkan ada stok beras sebesar 1,4 juta ton.
"Tadi rapat internal mengenai penyaluran bantuan pangan, saat sekarang kondisi Bulog stoknya per 2 November 1.442.945 ton," ungkap Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023).
Sejauh ini cadangan beras pemerintah di Bulog sendiri sudah banyak digunakan untuk penyaluran bantuan pangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di bulan September penyalurannya mencapai 94,95% dan Oktober 94,89%. Sementara itu sejauh ini di bulan November penyalurannya sudah 18,45%. Kemudian nantinya di bulan Desember bantuan yang sama juga akan diberikan.
"Bulan September yang tersalur 201 ribuan, demikian pula bulan Oktober," papar Airlangga.
Adapun pemerintah sendiri juga melakukan impor beras untuk memenuhi stok beras cadangan pemerintah. Perum Bulog sendiri mengaku sudah mendapatkan kontrak impor beras sebesar 1 juta ton dari 1,5 juta ton kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah.
Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto mengatakan stok beras yang dikuasai pihaknya saat ini 1,45 juta ton. Kemudian dengan tambahan baru penugasan impor dari pemerintah, maka jumlahnya akan makin kuat untuk kebutuhan penyaluran sampai tahun depan guna mempertahankan stabilitas harga beras di masyarakat.
"Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, Bulog sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah sebanyak 1,5 juta ton," kata Suyamto dalam keterangan tertulis, Jumat (3/11/2023) yang lalu.
(hal/rrd)