Begini Cara BUMN Tinggkatkan Ekonomi RI dari Pariwisata

Begini Cara BUMN Tinggkatkan Ekonomi RI dari Pariwisata

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Rabu, 08 Nov 2023 14:16 WIB
BUMN
Foto: Ignacio Geordy Oswaldo
Jakarta -

Sektor pariwisata merupakan salah satu peluang usaha dengan potensi ekonomi yang sangat besar di Indonesia. Untuk itu pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan pemanfaatan sektor pariwisata. Namun bagaimana caranya?

Deputi Bidang SDM, Teknologi, dan Informasi di Kementerian BUMN, Tedi Bharata mengatakan gaya berwisata masyarakat saat ini, khususnya generasi muda, lebih tertarik pada pariwisata yang dapat memberikan experience atau pengalaman.

Karenanya ia mengungkap Kementerian BUMN selalu berupaya untuk mendorong perusahaan-perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang pariwisata, dalam hal ini PT Aviasi Pariwisata Indonesia InJourney, untuk mengembangkan wisata berbasis pengalaman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari sisi bisnis, saya contohkan misalnya InJourney. Sekarang generasi kita itu kan generasi yang membutuhkan experience, experience itu penting. It's all about experience," ungkap Tedi dalam acara HIPMI-BUMN Talks, Rabu (8/11/2023).

Sekarang tidak hanya sekedar minum kopi, tapi ada kelas bikin kopinya. Kelas masak pun saya pernah waktu itu dipakas istri saya pun juga ikut masak tidak hanya sekedar kita makan di restoran," tambahnya lagi.

ADVERTISEMENT

Menurutnya cara ini jauh lebih efektif dalam menggaet wisatawan guna meningkatkan peluang usaha di sektor pariwisata, daripada hanya sekadar memberikan promo-promo. Sebab generasi muda saat ini lebih tertarik pada pengalaman yang bisa dirasakan saat berpariwisata.

"Anak-anak zaman sekarang tidak mark in (tertarik) hanya di bombardir hanya promosi. Mereka atau generasi kita yang lebih muda ini, kita lebih care tadi, journey-nya (pengalaman)," kata Tedi.

Untuk itu Tedi mendorong para pengusaha muda Indonesia yang tergabung dalam HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) untuk mencari atau membuka peluang-peluang usaha baru berbasis pengalaman untuk meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata.

"Jadi untuk teman-teman HIPMI ya, kalau ada nih ide terkait bagaimana men-package dan bagaimana menjualnya, mengoptimalkan dari sensori experience tadi sehingga terjalin experience untuk pariwisata Indonesia berjalan," ungkapnya lagi.

Dalam hal pengembangan experiance sendiri, InJourney selaku perusahaan BUMN yang bergerak di bidang pariwisata mencontohkan bagaimana pihaknya mampu merubah arah PT Angkasa Pura 1&2 dari yang sebelumnya hanya fokus dalam merubah bandara yang hanya fokus pada operasional menjadi bandara yang fokus akan pelayanan.

"Misalnya dari AP 1, AP 2, itu transformasi yang dilakukan, kalau dulu banyak fokus untuk ke operation excellent, nah sekarang arahnya mau ke service excellent. Jadi kita bikin konsep place meeting, jadi dari from the place that we go menjadi the place that we love," ungkap Komisaris Independent Elwin MOK.

Dengan begitu masyarakat tidak hanya datang ke bandara hanya untuk berpegian dengan pesawat, namun dapat menjadi destinasi atau tempat menghabiskan waktu sembari menunggu penerbangan.

(fdl/fdl)

Hide Ads