Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan langkah pemerintah untuk menambal kemungkinan kekurangan beras akibat cuaca ekstrem, El Nino. Upaya yang dilakukan adalah melakukan penanaman di lahan tambahan.
Upaya itu merupakan program Gerakan Nasional (Gernas) luas tambah tanam dalam rangka penanganan dampak El Nino 2023. Area tanam seluas 569.374 hektar sampai dengan akhir tahun 2023.
"Gernas El Nino diharapkan mampu mengkompensasi penurunan produksi padi sebanyak 3 juta ton GKG (gabah kering giling) atau 1,5 juta ton beras sebagai dampak El Nino," Amran dalam Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR RI Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tahun Depan RI Impor Beras 2 Juta Ton! |
Amran mengatakan Gernas itu dilakukan di 10 provinsi yang merupakan sentra produksi padi. Dia mengatakan progres luas tanam Gernas El Nino sudah ditanami 430.235 hektar atau 75,6% dari total target 569.374 hektar.
"Fokus Gernas El Nino dilakukan di 10 provinsi sentra produksi padi," ujarnya.
Adapun rincian 10 provinsi yang menjadi pusat penambalan produksi padi. Sebanyak 6 provinsi utama, di antaranya Jawa Tengah (21 Kabupaten), Jawa Timur (17 Kabupaten), Jawa Barat (17 Kabupaten), Sumatera Selatan (17 Kabupaten), Sulawesi Selatan (15 Kabupaten), dan Sumatera Utara (21 Kabupaten).
Kemudian sebanyak 4 provinsi pendukungnya, ada di Lampung (11 Kabupaten), Banten (4 Kabupaten), Kalimantan Selatan (13 Kabupaten), dan NTB (9 Kabupaten).