.webp)
Disney saat ini merupakan salah satu perusahaan media dan hiburan terbesar di dunia. Dikutip dari CNN disebutkan, saat ini Disney memiliki banyak masalah.
Mulai dari bisnis streaming yang belum untung, aksi mogok aktor yang masih terjadi hingga saat ini, menurunnya pengunjung Disney World Resort di Florida hingga masalah hukum dengan calon presiden dari Partai Republik yakni Gubernur Florida Ron DeSantis.
Tak cuma itu, saham Disney kini berada pada posisi US$ 84 per saham. Ini merupakan level terendah yang dialami Disney dalam 10 tahun terakhir atau merosot hingga 8%. Bahkan saham ini kembali turun sejak Bob Iger kembali menjabat sebagai CEO Disney.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi ini berbeda dengan beberapa rivalnya seperti Comcast yang naik hingga lebih dari 18% tahun ini dan Warner Bros Discovery yang naik 22%.
Seperti para pesaingnya, Disney menghadapi kondisi yang tidak menentu. Hal ini karena banyak orang mulai meninggalkan siaran TV konvensional dan memilih sumber hiburan yang tak dikendalikan oleh perusahaan besar. Misalnya, orang lebih suka dengan TikTok dan Youtube.
Pendapatan Disney secara kuartalan juga meleset dari ekspektasi perusahaan. Perusahaan juga berupaya untuk menggenjot pelanggan Disney+ dan menekan kerugian layanan streaming. Namun, sebagai pimpinan, Iger menempuh langkah untuk efisiensi dengan pemangkasan biaya operasional besar-besaran di perusahaan.
Pada Senin, Disney mengumumkan Hugh Johnston yakni chief financial officer (CFO) di PepsiCo akan menjadi CFO Disney. Dia akan menduduki posisi yang sebelumnya ditempati Christine McCharty.
Hingga berita ini ditayangkan, Disney sedang berada dalam quiet period atau mendekati pengumuman kinerja. Sehingga perusahaan tidak memberikan tanggapan.
Lihat juga Video: Disney Rilis Penampilan Perdana 'Snow White' Live Action
