Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan (Zulhas) mendorong kebangkitan industri properti (real estate) dalam negeri. Menurutnya saat ini pertumbuhan sektor properti masih berada di bawah pertumbuhan ekonomi nasional. Diketahui pada tahun 2022 ekonomi RI tumbuh sebanyak 5,4%.
"Bisnis (properti) ini pertumbuhannya di bawah pertumbuhan ekonomi nasional, baru 1,7%. Saya harapkan cepat pulih, segera bangkit lagi," ujar Zulhas, Kamis (9/11/2023).
Hal itu dia sampaikan saat membuka The Biggest Real Estate Summit 2023 yang digelar Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI), di Hotel Raffles Jakarta, Kuningan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan mendukung penuh pemulihan industri properti agar cepat bangkit. Itu tugas pemerintah. Kalau pelaku usaha untung, cuannya banyak, bisa bayar pajak. Pemerintah happy, saudara happy," tuturnya.
Lebih lanjut Zulhas yang juga Ketua Umum PAN ini memaparkan upaya pemerintah dalam menggenjot kinerja sektor real estate di Tanah Air. Salah satunya dengan menyempurnakan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 51 Tahun 2017 tentang Perusahaan Perantara Perdagangan Properti.
"Ini kita (akan) sempurnakan agar pelaku industri properti bisa certified, sehingga punya kemampuan yang lebih bagus. Agar juga bidang ini tumbuh, dan dapat menyerap tenaga kerja," jelasnya.
Dalam penyempurnaan regulasi itu, kata Zulhas, Kemendag terbuka menerima masukan dari asosiasi broker properti.
Di sisi lain, pemerintah juga akan menyiapkan fasilitas insentif pajak, termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Upaya ini dalam rangka memacu pembelian properti oleh masyarakat.
"Kalau ada sektor mengalami gangguan, pemerintah terbuka (dan akan membantu). Misalnya lewat insentif pajak," kata Zulhas.
"Jika pertumbuhannya masih lambat, biasanya ada fasilitas PPN. Nanti kita rundingkan bareng-bareng," pungkasnya.
(prf/ega)