Menteri BUMN Erick Thohir menyebut banyak komisaris BUMN mundur karena menjadi bagian tim kampanye calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Saat ini, dirinya sedang mendata komisaris yang mundur tersebut.
Erick mulanya memberikan apresiasi terhadap Muhammad Arief Rosyid Hasan yang mundur sebagai komisaris PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Secara aturan, katanya, direksi dan komisaris memang tidak boleh ikut kampanye.
"Saya tentu apresiasi seperti yang sudah ada surat edarannya dari Pak Sesmen bahwa komisaris dan direksi yang ingin ikut berkampanye itu tidak boleh memang aturannya. Ada undang-undangnya. Karena itu saya menghormati keputusan saudara Arief Rosyid yang sejak awal BSI saya memang tugaskan untuk bagaimana mendorong pergerakan di anak muda ini bisa lebih dekat dengan ekonomi syariah waktu itu. Kebetulan beliau juga bekas HMI," terangnya di Kementerian BUMN Jakarta, Kamis (9/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erick menghormati keputusan Arief Rosyid. Pihaknya pun akan mencari penggantinya.
Dia melanjutkan, tidak hanya Arief Rosyid yang menyatakan mundur sebagai komisaris. Dia menyebut, banyak komisaris yang mundur saat ini.
"Nah memang beliau memilih, ya saya harus hormati. Ya karena itu nanti pergantian komisarisnya kita cari lagi. Memang nggak hanya saudara Arief Rosyid saja. Banyak komisaris yang lagi mundur kok sekarang, ini saya lagi data," terangnya.
Erick sendiri mengaku tak ingat komisaris-komisaris BUMN yang menyatakan mengundurkan diri.
"Nanti ada list-nya, tanya saja sama Pak Tedi (Deputi Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN), saya juga nggak ingat," katanya.
Simak juga Video 'Erick Thohir Sebut Tak Ada Wamen BUMN Baru Pengganti Rosan Roeslani':