Bandar udara I Gusti Ngurah Rai Bali akan memberlakukan sistem pembayaran parkir baru per 1 Desember 2023 mendatang. Nantinya bandara internasional ini akan menerapkan sistem pembayaran tanpa awak (manless) bagi pengunjung yang membawa kendaraan roda empat atau lebih.
Melansir dari pemberitaan Antara, Kamis (8/11/2023), General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan mengatakan pihaknya sudah melakukan sosialisasi metode pembayaran baru ini. Sementara itu, mulai hari ini pihak bandara sudah menerapkan metode pembayaran campuran (manless dan manual).
"Terhitung mulai Jumat, 1 Desember 2023 PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai mulai memberlakukan pembayaran parkir secara non tunai menggunakan kartu uang elektronik dengan basis manless atau tanpa awak, yang memungkinkan pengguna jasa bertransaksi secara mandiri," kata Handy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Handy melihat selama ini sistem pembayaran manual yang diterapkan bandara memerlukan waktu transaksi lebih lama. Akibatnya kerap terjadi antrean pada pintu keluar padahal bandara ini dalam sehari dapat melayani puluhan ribu penumpang.
"Penerapan pembayaran secara manless atau tanpa awak ini diharapkan mampu menjadi solusi atas permasalahan tersebut. Untuk mendukung hal tersebut, kami mengimbau pengguna jasa dapat memastikan saldo pada kartu elektroniknya cukup untuk melakukan transaksi," ujarnya.
Langkah ini diambil pihak bandara untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan transaksi nontunai serta untuk mempercepat perkembangan digitalisasi di bandara.
Saat sistem pembayaran parkir tanpa awak diberlakukan secara penuh, pengunjung bandara hanya perlu menempelkan kartu elektronik dan tidak lagi menerima karcis. Dengan begitu, selain upaya digitalisasi penerapan metode baru ini juga mengurangi penggunaan kertas agar ramah lingkungan.
Adapun kartu uang elektronik yang berlaku di bandara adalah e-Money Bank Mandiri, Brizzi dari Bank BRI, Tap Cash dari BNI, dan Flazz dari BCA, di mana kartu tersebut dapat dibeli dan diisi ulang saldonya di minimarket, kantor bank terkait, dan di petugas bandara langsung saat tiba.
Pada tahap awal Desember nanti, Handy menyebut sistem ini hanya berlaku bagi kendaraan dengan roda dari empat atau lebih. Sedangkan untuk kendaraan roda dua masih dengan sistem tunai dan cashless dibantu karcis dan petugas di loket parkir.
Dijelaskan secara teknis, proses kendaraan roda empat atau lebih saat masuk ke Bandara I Gusti Ngurah Rai pertama dengan menempelkan kartu elektronik (tap in) dan secara otomatis palang pintu akan terbuka.
Kemudian saat kendaraan keluar, siapkan kartu elektronik yang sama seperti yang digunakan saat proses masuk agar terbaca pada sistem, tentunya berisi saldo yang cukup.
Jika terjadi kendala, pihak bandara telah menyiapkan petugas di ruang kontrol, dan untuk mengurangi itu sejak hari ini sosialisasi dengan metode campuran telah berlangsung.
"Kami berharap dengan waktu sosialisasi yang cukup, saat beroperasi penuh manless nanti seluruh pengguna jasa sudah dapat melaksanakan proses masuk dan keluar kendaraan dengan kartu uang elektronik dan tidak mengalami kendala saat melakukan transaksi parkir," kata Handy.
(fdl/fdl)