Harga beras di sejumlah pasar di Jakarta Selatan disebut para pedagang mulai stabil. Harga beras termurah dijual di angka Rp 11.000-12.000/kg. Namun, angka ini masih berada di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
detikcom mengunjungi dua pasar yang terletak di Jakarta Selatan pada Jumat (10/11/2023). Menurut keterangan sejumlah pedagang, harga beras stabil selama tiga pekan terakhir.
Abdul (53), pedagang di Pasar Cipete, Kebayoran Baru mengatakan harga beras paling murah di angka Rp 11.000/kg untuk jenis beras IR 64 merek Ramos. Adapun jenis lainnya dijual Rp 13.000/kg. Menurut Abdul, harga beras terhitung stabil selama tiga pekan terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada kenaikan lagi, hampir tiga minggu ini stabil, mas," ucapnya saat ditemui detikcom.
Di Pasar Santa, Kebayoran Baru, Asih (55) dari Toko Beras Asih mengaku menjual beras paling murah Rp 11.000/kg. Harga ini juga untuk beras IR 64. Adapun untuk berbagai jenis beras lainnya bertengger di angka Rp 12.000/kg dan 13.000/kg.
Asih mengatakan harga beras stabil untuk beras premium maupun medium. Tidak ada kenaikan signifikan selama beberapa pekan terakhir.
"Udah lumayan harganya, kalau ada di atas Rp 15.000/kg paling Pandan Wangi (beras premium)," bebernya.
Masih di Atas HET Nasional
Kendati harga beras sudah stabil di angka paling murah Rp 11.000/kg dan Rp 12.000/kg, angka tersebut masih berada di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah melalui Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 7 Tahun 2023 tentang Harga Eceran Tertinggi Beras.
Sebab berdasarkan catatan detikcom, menurut peraturan yang diteken pada Maret 2023 itu, HET beras untuk Zona 1, yang meliputi Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi, senilai Rp 10.900/kg untuk beras medium sedangkan beras premium Rp. 13.900/kg.
Sementara untuk HET beras Zona 2, yang meliputi Sumatera selain Lampung dan Sumsel, NTT, dan Kalimantan, adapah beras medium sebesar Rp. 11.500/kg dan beras premium Rp.14.400/kg. Adapun zona 3 meliputi Maluku dan Papua, HET beras medium sebesar Rp. 11.800/kg, dan untuk beras premium sebesar Rp. 14.800/kg.
Menurut data Panel Harga Pangan milik Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Jumat (10/11) pukul 10.00 WIB, harga rata-rata beras medium secara nasional berada di angka Rp 13.240/kg. Sedangkan untuk harga rata-rata beras premium secara nasional, berada di angka Rp 15.200/kg.
Sebab Harga Beras Masih Mahal
Menanggapi isu kenaikan beras, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (9/11/2023), mengatakan pihaknya sudah melakukan banyak intervensi untuk menangani meroketnya harga beras. Mulai dari bantuan sosial hingga operasi pasar dilakukan.
Namun menurut Jokowi, tingginya harga beras terjadi karena kenaikan harga di pasar internasional. Pasokan beras berkurang bukan cuma di Indonesia namun juga di luar negeri.
Karena produksi dan pasokan beras kurang, impor jadi andalan pemenuhan kebutuhan. Maka dari itu, harga beras jadi mahal.
"Sebenarnya semua sudah dioperasi di semua sudut tapi memang harga internasionalnya memang semua naik," ungkap Jokowi usai melakukan kunjungan ke SMK Negeri 1 Purwakarta, Kamis (9/11/2023).
Jokowi pun menjabarkan beberapa upaya pemerintah untuk menurunkan harga beras. Misalnya, program bantuan sosial beras 10 kilogram.
Menurutnya, dengan bantuan ini permintaan beras di pasar akan turun. Hal itu membuat pasokan beras di pedagang tetap banyak. Dengan begitu, hukum ekonomi berlaku, bila pasokan banyak maka harga akan murah.
"Bansos itu kan kayak operasi pasar sebenarnya, sehingga dengan diberikan bansos itu permintaan masyarakat jadi turun. Kalau permintaan turun, supply-nya tetap, maka harganya bisa turun, teorinya seperti itu," papar Jokowi.
(ara/ara)