Apa Manfaatnya Proyek Jalur Sutera China buat Negara Berkembang?

Apa Manfaatnya Proyek Jalur Sutera China buat Negara Berkembang?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Minggu, 12 Nov 2023 15:26 WIB
Belt Road
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Proyek jalur sutera milik China yang bernama Belt and Road Initiative (BRI) tengah masuk ke berbagai negara-negara berkembang seperti Indonesia. Lalu apa untungnya proyek ini bagi negara-negara berkembang?

China sendiiri pada 10-11 November 2023 kemarin menggelar Konferensi International Belt and Road Youth International Conference di Jiangsu. Pengusaha muda asal RI yang juga Pakar Digital Anthony Leong menjadi perwakilan Indonesia untuk hadir dan memberikan paparan.

Menurutnya investasi China merupakan salah satu faktor berkembangnya perekonomian suatu negara seperti Indonesia. China merupakan negara yang kuat dalam perekonomian dan memiliki hubungan kerjasama yang baik dengan Indonesia. Negera Asia Timur itupun juga kerap berinvestasi di negara-negara berkembang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Negeri Tirai Bambu itu memiliki program pinjaman untuk mendanai infrastruktur seperti kereta cepat, pusat telekomunikasi dan berbagai bisnis lainnya di negara-negara berkembang, termasuk dengan Indonesia.

Selama beberapa tahun ini, China memiliki program BRI dulunya lebih dikenal One Belt One Road yang memang membantu perekonomian di negara-negara berkembang dalam bentuk investasi.

ADVERTISEMENT

"Dalam sudut pandang ekonomi, BRI merupakan upaya China meningkatkan kerja sama regional dan konektivitas antarbenua. Dalam kaitannya dengan kerja sama Indonesia-China, para pengusaha dan stakeholder pemerintah sangat mendukung program ini. Presiden Jokowi juga Oktober lalu hadir dalam KTT Belt and Road Forum di Beijing dan menandatangani 11 dokumen kerjasama senilai Rp 197 triliun," ujar Anthony dalam keterangannya, Minggu (12/11/2023).

Wakil Sekretaris Jendral Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) itu berpendapat, bahwa BRI merupakan program yang positif dalam membantu perkembangan ekonomi Indonesia yang tumbuh secara signifikan.

"BRI memang sangat membantu negara-negara lain dan ke depannya kita harapkan bukan hanya infrastruktur saja, tapi juga bisa merambah ke project digital hub yang lebih komprehensif," ucap Anthony.

Menurutnya kemajuan teknologi juga diharapkan bisa masuk dalam program BRI guna membantu negara-negara berkembang. Sebut saja, pengembangan teknologi saat ini merupakan kemajuan negara yang membantu perekonomian negara termasuk kerja sama bilateral antarnegara.

"Tentu saja sangat diperlukan pula pengembangan digitaliasi selain infrastruktur melalui program BRI ini. Dengan perkembangan zaman, digitalisasi juga dibutuhkan dalam perputaran ekonomi suatu negara bagaimana transparansi, bagaimana efisiensi bisa dihadirkan apabila ada digitalisasi, bagaimana telekomunikasi juga menjadi sektor yang perlu diperhatikan setelah infrastruktur," tuturnya.

Anthony juga menyampaikan bahwa program BRI dari China bisa dimafaatkan dengan baik dengan tujuan yang baik pula. Ia berharap program BRI tidak perlu dipoltisasikan.

"Menkolaborasikan BRI dalam tujuan pembangunan yang positif tentu diharapkan akan bermanfaat bagi masa depan Indonesia. Tentunya perlu perencanaan dan hadirkan tenaga kerja lokal. Tidak perlu dipolitisasi karena kerja sama ini hadirkan dampak positif. Kondisi global yang tidak menentu perlu kerjasama antarnegara," ucapnya.

Anthony sangat menyambut baik adanya investasi yang datang dari China ataupun negara lainnya ke Indonesia. Bagi Anthony, hadirnya investasi dari berbagai negara akan sangat mempengaruhi iklim perekonomian Indonesia yang saat ini sedang berkembang pesat.

"Kita sangat menyambut baik investasi dari China ataupun negara lainnya yang masuk ke Indonesia," ujarnya.

Lebih lanjut dalam forum tersebut yang dihadiri oleh 300 orang dari berbagai negara tersebut, Anthony menyampaikan pemerintah pemerintah melalui Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM RI) akan terus menghadirkan kebijakan ekosistem investasi yang baik untuk investor.

"Bagaimana kita memberikan tax holiday serta tax allowances dan sebagainya kepada investor yang akan masuk dan berinvestasi di Indonesia terus dilakukan," lanjut Anthony.

Anthony yakin dengan bertumbuhnya investasi di Indonesia tentunya akan berdampak positif kepada masyarakat dengan hadirnya lapangan pekerjaan yang dibutuhkan. Hal-hal positif inilah yang harus terus dikembangkan oleh para pelaku ekonomi di Indonesia dengan hadirnya investor luar negeri.

"Tentu dengan investasi yang terus tumbuh akan membuka lapangan pekerjaan. Sudah saatnya kita berkolaborasi bersama Indonesia maju dan sejahtera serta perekonomiannya yang terus berkembang di masa-masa mendatang. Kita perlu pastikan anak cucu kita bisa menikmati Indonesia Emas 2045, bonus demografi jadi berkah, masyarakat berpendapatan tinggi. Untuk itu perlu stabilitas politik, ada stabilitas ada investasi ," tutupnya.

(das/das)

Hide Ads