Belajar dari Pelaku Pembunuh Karyawan MRT, Terlilit Utang Bisa Bikin Gelap Mata

Belajar dari Pelaku Pembunuh Karyawan MRT, Terlilit Utang Bisa Bikin Gelap Mata

Anisa Indraini - detikFinance
Minggu, 12 Nov 2023 21:10 WIB
Ilustrasi utang
Foto: Getty Images/iStockphoto/pcess609
Jakarta -

Karyawan MRT inisial DDY (38) menjadi korban pembunuhan hingga ditemukan mengambang di Kanal Banjir Timur (KBT) Cakung. Motif pelaku membunuh karena ingin mengincar harta korban akibat terlilit utang Rp 3 miliar.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully mengatakan pelaku terlilit utang karena gaya hidup yang konsumtif. Merasa buntu, pelaku inisial R (29) mengajak rekannya yakni IS (31), JS (48) dan satu orang lainnya yang masih menjadi buron untuk mencuri mobil korban.

"Motif dari para pelaku adalah ekonomi, yang mana saudara R memiliki utang Rp 3 miliar, bertumpuk-tumpuk sehingga jadi banyak. Sementara keterangan utang Rp 3 miliar itu karena gaya hidup dan pola hidup konsumtif," kata Titus, Minggu (12/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho mengatakan kejadian itu menyadarkan bahwa gaya hidup konsumtif bisa bikin terlilit utang hingga gelap mata. Kondisi yang mendesak membuat seseorang berperilaku nekat tanpa berpikir panjang.

"Besarnya tekanan ekonomi seperti terlilit utang, akan dapat mendorong seseorang berlaku nekat dan melakukan tindakan kriminal seperti pencurian sampai dengan pembunuhan," kata Andy terpisah.

ADVERTISEMENT

Pelaku yang terlilit utang biasanya sudah mentok dan tidak ada sumber dana lain yang bisa diharapkan. Alhasil tindakan kriminal tidak jarang menjadi jalan pintas yang diambil untuk menyelesaikan atau mengurangi masalahnya.

Untuk itu, Andy menyarankan agar bisa kendalikan gaya hidup masing-masing alias jangan berbelanja atau mengkonsumsi barang-barang hanya karena keinginan semata apalagi sampai melebihi penghasilan.

Jika sudah terlanjur terjerat utang, diharapkan bisa melunasinya dari penghasilan yang halal. "Jika cara ilegal apalagi tindak kriminal, maka kita harus siap juga dengan konsekuensinya bila ternyata kita tertangkap tangan bersalah," tuturnya.

Karyawan MRT Dibunuh Pelaku yang Terlilit Utang

Karyawan MRT yang dibunuh diketahui bernama Disa Dwi Yarto, seorang Kepala Seksi Departemen Pemeliharaan Gedung Depo. Ia telah bekerja di MRT selama 7 tahun dan dikenal sebagai sosok yang ramah, bersahabat, serta profesional dalam mengemban tugasnya.

"(DDY) bekerja di MRT 7 tahun, dia anak yang baik dan selalu menjaga dedikasinya," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat kepada wartawan, Sabtu (11/11).

Lebih lanjut, Tuhiyat mengatakan pihaknya berduka dan merasa kehilangan atas kepergian salah satu rekan kerja MRT. Dia turut mendoakan korban dan keluarga yang ditinggalkan.

"Saya dan segenap keluarga besar MRT Jakarta mengucapkan turut berdukacita atas wafatnya teman kita. Semoga Allah SWT, Tuhan YME mengampuni segala dosa dan kekhilafannya serta semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran, amin," tutur Tuhiyat.

(aid/rrd)

Hide Ads