Mengenal Unicorn, Ciri-Ciri, dan Contoh Perusahaannya di Indonesia

Elmy Tasya Khairally - detikFinance
Senin, 13 Nov 2023 09:47 WIB
Foto: Infografis detikcom/Mindra Purnomo
Jakarta -

Istilah unicorn dalam dunia bisnis mungkin sudah biasa terdengar, terutama bagi para pengusaha. Unicorn kerap dikaitkan dengan perusahaan besar dengan banyak keuntungan.

Kira-kira berapa rentang keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan startup yang mendapat gelar unicorn? Simak pengertian beserta penjelasannya berikut ini.

Apa Itu Unicorn?

Menurut Investopedia, unicorn merupakan perusahaan yang mencapai tingkat nilai valuasi sebesar USD 1 miliar atau Rp 14 triliun lebih. Istilah ini umumnya digunakan dalam industri modal ventura.

Adapun perusahaan modal ventura menurut OJK adalah badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan modal ke suatu perusahaan untuk jangka waktu tertentu. Pembiayaan tersebut dilakukan dalam bentuk penyertaan saham, melalui pembelian obligasi konversi dan atau pembiayaan berdasarkan pembagian atas hasil usaha.

Istilah unicorn pertama kali dipopulerkan oleh pemodal ventura, Aileen Lee. Mengutip repository Raden Fatah, unicorn diambil dari spesies kuda mitologi yang mempunyai tanduk tunggal di kepala. Pemberian unicorn pada suatu startup merepresentasikan status kuda tersebut yang langka dan mustahil.

Istilah unicorn diambil sebab Lee menganggap unicorn mampu menggambarkan obsesi magis pada startup yang berburu valuasi hingga miliaran dolar. Saat itu, masih sedikit perusahaan yang mempunyai valuasi 1 miliar dolar.

Tapi, sebab terciptanya istilah itu, Lee mengidentifikasi ada 39 startup yang berstatus unicorn dan menurutnya akan bertambah empat startup di setiap tahunnya. Kini pun sudah ada ratusan unicorn di dunia.

Ciri-Ciri Unicorn

Terdapat beberapa ciri-ciri yang membedakan perusahaan unicorn dengan berbagai perusahaan lainnya. Mengutip FInance Strategists, berikut di antaranya:

1. Memiliki Nilai Valuasi Tinggi

Karakteristik yang paling terlihat dari perusahaan unicorn adalah valuasinya yang tinggi. Para investor bersedia memberikan nilai yang tinggi pada perusahaan-perusahaan ini. Sebab mereka percaya pada kemampuan perusahaan dapat meraih pangsa pasar yang signifikan dan memberikan keuntungan yang besar.

2. Pertumbuhan yang Cepat

Karakteristik selanjutnya yaitu unicorn memiliki kemampuan tumbuh pesat. Berbeda dengan bisnis tradisional yang mungkin terus tumbuh seiring berjalannya waktu, unicorn seringkali melalui tingkat pertumbuhan yang luar biasa.

Pertumbuhan ini sebagian besar disebabkan oleh ide, produk ataupun layanan inovatif mereka yang memecahkan masalah signifikan di pasar. Kemudian ditambah dengan eksekusi yang efektif. Faktor-faktor ini memungkinkan unicorn berkembang dan menarik pengguna dalam jumlah besar dengan cepat.

3. Menciptakan Inovasi

Banyak unicorn yang memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mengembangkan produk atau layanan unggulan. Bahkan juga menghadirkan produk atau layanan yang sudah ada dengan cara yang baru, lebih efisien atau ramah pelanggan.

Inovasi ini biasanya menjadi pendorong utama pertumbuhan pesat dan valuasi yang tinggi bagi unicorn.

Contoh Perusahaan Unicorn di Indonesia

Ada beberapa perusahaan unicorn yang berkembang di Indonesia. Beberapa di antaranya merupakan perusahaan yang melayani akomodasi, perjalanan hingga belanja online. Mengutip laman Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, berikut di antaranya:

1. Gojek

Gojek berdiri pada tahun 2010 menjadi pusat layanan ojek online di Indonesia. Aplikasi homegrownnya kemudian diluncurkan pada tahun 2015 dengan layanan GoRide, GoSend dan GoMart.

Kini aplikasi Gojek pun berkembang menjadi superapp. Pengguna bisa mengakses lebih dari 20 layanan mulai dari transportasi, pengiriman makanan, pijat, uang elektronik hingga program loyalitas.

2. Traveloka

Traveloka merupakan perusahaan perjalanan online Asia Tenggara yang menyediakan kebutuhan perjalanan dalam satu platform. Ada layanan pemesanan tiket penerbangan, hotel, kereta, palet penerbangan, atraksi dan kegiatan hingga transportasi bandara dan bus.

Perusahaan ini sudah menjalin kemitraan dengan lebih dari 100 maskapai domestik dan juga internasional. Ada lebih dari 40 opsi pembayaran untuk pelanggan di Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina dengan bantuan dari layanan pelanggan lokal dengan bahasa asli mereka.

3. Tokopedia

Tokopedia berdiri pada tahun 17 Agustus 2009. Perusahaan ini berdiri berdasarkan fenomena pedagang di kota kecil yang harus pindah ke kota untuk memperluas jangkauan pasar da keterbatasan konsumen mengakses barang di tempat tinggal mereka. Tujuannya adalah agar setiap orang bisa memulai dan menemukan apapun dan mendemokrasikan perdagangan melalui teknologi.

4. Bukalapak

Bukalapak berdiri pada 10 Agustus 2010 dan menjadi unicorn pada tahun 2017. Platform ini fokus pada literasi digital dan membangun usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia.

Pada awalnya, Bukalapak menyediakan lahan dagang online untuk komunitas yang menjual berbagai sepeda dan aksesorisnya dengan harga yang terjangkau. Sejak itu, pertumbuhan pengguna di Bukalapak meningkat secara signifikan.

Itulah penjelasan mengenai unicorn mulai dari pengertian, ciri-ciri dan contoh perusahaannya di Indonesia. Semoga artikel ini membantumu.



Simak Video "Video Survei Jobstreet: Makin Sedikit Perusahaan yang Naikkan Gaji Karyawan"

(elk/row)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork