.webp)
Menanggapi hal itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan keterangan yang disampaikan Ganjar menurutnya terkait dengan tantangan yang ada pada sektor kemaritiman Indonesia.
"Ya saya mengikuti, beliau kan menyoroti lebih ke arah tantangan, jadi menurut saya sudah sinkron, hanya soal bahasanya saja, soal biota laut dan sebagainya. Jadi tidak ada kaitannya dengan kita lah," kata Trenggono ditemui di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023).
Menurutnya, pembangunan di sektor maritim yang dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sudah konkret meskipun banyak keterbatasan.
"Kalau pembangunan maritim ya seperti yang saya jelaskan di paparan, sudah sangat konkret di tengah situasi keterbatasan-keterbatasan, kan kita lakukan," jelasnya.
Ada sejumlah upaya yang dilakukan KKP untuk meningkatkan ekonomi sektor kemaritiman. Trenggono mengatakan dalam pengembangan sektor maritim, pihaknya akan melibatkan stakeholder mulai dari investor hingga nelayan.
"Contohnya yang paling bagus itu adalah modelling tadi, kemudian mengundang investor di sektor hilir, itu yang paling penting. Kemudian bagaimana bersinergi dengan hulu, hulunya ini kan masyarakat, nelayan lokal," jelasnya.
Sebagai informasi, modeling yang dimaksud Trenggono dicontohkan percontohan kampung nelayan maju untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Selain itu, KKP juga tengah mengembangkan teknologi untuk memantau kapal-kapal yang melanggar masuk ke wilayah laut dilindungi atau konservasi.
Sebelumnya, Calon Presiden (Capres) dari PDIP,Ganjar Pranowo menilai tidak ada perubahan signifikan dalam sektor ekonomi maritim selama 10 tahun terakhir. Hal itu disebut karena kebijakan yang sudah direncanakan tidak dijalankan dengan serius.
"Maritim 10 tahun nggak berubah, ya nggak niat. Mau pakai alasan apalagi? Masih land based, continental based," kata Ganjar dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (8/11/2023).
Ekonomi maritim sebenarnya telah menjadi fokus Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak baru menjabat. Program yang digadang-gadang salah satunya adalah tol laut yang dinilai perlu dioptimalkan lagi.
"Kenapa kemudian fasilitas kesehatannya bangun Puskesmas? Kenapa tidak Puskesmas terapung? Kenapa membuat jalan tapi tidak membuat sistem transportasi laut?" ucapnya.
Ganjar mempertanyakan mengapa tidak melibatkan para peneliti hingga aktivis yang dinilai cukup ideologis untuk membangun kekuatan laut Indonesia. Salah satunya ia mencontohkan terkait potensi rumput laut yang besar.
(ada/kil)
