Hati-hati Jangan Sembarangan Tangkap Ikan di Laut! 'Dipelototi' 20 Satelit

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 14 Nov 2023 16:35 WIB
Ilustrasi penangkapan ikan - Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan aktivitas di laut akan diawasi menggunakan puluhan satelit dari udara hingga drone bawah laut. Jadi, kapal-kapal yang melanggar dan masuk wilayah laut dilindungi atau konservasi langsung tertangkap.

"Kita akan meluncurkan satelit nano ada 20 satelit Juli 2024, akan meluncur satu, selebihnya akan terus. Seluruh yang berkegiatan di laut budidaya entah itu dari satelit dipasang juga sensor di ruang ruang konservasi," ungkap dia dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023).

Trenggono mengatakan dengan satelit itu, kapal-kapal yang melanggar batas wilayah laut konservasi akan terdeteksi waktu hingga tempatnya. Ketika tertangkap oleh satelit, akan dikenakan sanksi berupa denda.

"Kalau kapal pesiar datang gampang, Bu. Tinggal kita catat jam berapa, tanggal berapa, di koordinat berapa, kita klaim 'kamu benerin', 'kedua kamu bayar'. Kita denda," terangnya.

Selain aktivitas di laut Indonesia diawasi satelit, KKP juga akan menggunakan drone bawah laut hingga menambah kapal yang terintegrasi dengan sejumlah teknologi tersebut.

"Kita punya drone underwater mudah-mudahan 2024 beberapa keluar, radar satelit, ada kapal 10 dari Spanyol. Enam (6) dari Spanyol dan 4 dibangun di sini tetapi teknologinya dari Spanyol. Kapal kita ada, tetapi untuk pengawasan visual, yang 10 ini terintegrasi dengan satelit dan sebagainya," ujar dia.

Sebelumnya, Trenggono pernah mengatakan pihaknya tengah mengembangkan teknologi bernama ocean big data dan ocean accounting. Dua perangkat kerja itu dianggap kunci bagi pengelolaan ruang laut.

Trenggono menjelaskan ocean big data dibangun melalui perangkat berbasis teknologi yang ditempatkan di daerah pesisir, laut, dan udara. Teknologi itu disebut seperti radar sensor yang dapat mengukur kualitas perairan dan laut untuk mengetahui kondisi laut dan habitatnya.

Dia mengaku akan menggandeng Starlink milik Elon Musk untuk membantu kapal-kapal perikanan mengirimkan data tangkapan secara online melalui aplikasi E-PIT dalam kebijakan Penangkapan Ikan Terukur yang akan diterapkan pada Januari 2024 mendatang.

"Kerja sama dengan Starlink akan dilakukan untuk membantu kapal-kapal perikanan mengirimkan data secara online dengan menggunakan aplikasi e-PIT. Selain itu sejumlah 20 nano satelit rencananya akan launching dan mulai dioperasikan pada 2024," jelasnya, dalam sambutannya secara virtual di acara Marine Spatial Planning and Expo Service 2023, Selasa (19/9/2023).




(ada/kil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork