Kualitas Hidup Masyarakat di Jakarta dengan Papua Sangat Lebar, Ini Buktinya

Kualitas Hidup Masyarakat di Jakarta dengan Papua Sangat Lebar, Ini Buktinya

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 15 Nov 2023 15:30 WIB
Gedung BPS
Gedung BPS. Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan indeks pembangunan manusia (IPM) Indonesia berada pada level 74,39 di 2023. Angka tersebut tumbuh 0,84% dari 2022 yang sebesar 73,77.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan meningkatnya IPM 2023 didorong oleh peningkatan semua indikatornya. Umur harapan hidup saat lahir menjadi 73,93 tahun, rata-rata lama sekolah 8,77 tahun dan harapan lama sekolah 13,15 tahun, serta pengeluaran riil per kapita per tahun Rp 11.899.000.

"Umur harapan hidup saat lahir meningkat 0,23 tahun atau naik 0,31% dibandingkan 2022, harapan lama sekolah meningkat 0,05 tahun atau naik 0,38%, rata-rata lama sekolah meningkat 0,08 tahun atau naik 0,92%, pengeluaran riil per kapita per tahun yang disesuaikan meningkat Rp 420.000 atau naik 3,66%," kata Pudji dalam konferensi pers, Rabu (15/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari 34 provinsi, sebanyak 2 provinsi berstatus IPM sangat tinggi yakni DKI Jakarta dan Yogyakarta dengan IPM di atas 80. Sementara 28 provinsi berstatus tinggi, kemudian 4 provinsi lainnya berstatus sedang di mana di dalamnya termasuk Papua.

"Untuk provinsi dengan capaian IPM terendah adalah provinsi Papua dengan IPM 2023 sebesar 63,01. Capaian ini menempatkan Provinsi Papua bersama 3 Provinsi lainnya dengan status IPM sedang. Sebagai catatan saat ini sudah tidak ada lagi provinsi di Indonesia yang status IPM-nya masuk kategori rendah," jelas Pudji.

ADVERTISEMENT

"Untuk ketimpangan pembangunan manusia saat ini terlihat di Provinsi DKI Jakarta dengan Provinsi Papua ketimpangan pembangunan manusianya sangat lebar. Pada 2023 IPM Provinsi Papua tertinggal 20,54 poin dari IPM Provinsi DKI Jakarta," tambahnya.

Meski menjadi yang terendah IPM-nya, Papua mencatat pertumbuhan IPM tertinggi yakni mencapai 1,37% dibandingkan 2022. Terlihat semua provinsi mengalami peningkatan dengan kecepatan pertumbuhan yang beragam, di mana terendah terjadi di Yogyakarta yaitu sebesar 0,55%.

Sebagai informasi, IPM ini mengukur kualitas hidup manusia yang dilihat dari umur harapan hidup, harapan lama sekolah dan pengeluaran riil per kapita. IPM dipakai untuk mengukur seberapa jauh program pembangunan yang telah dilakukan pemerintah untuk dapat meningkatkan kualitas hidup manusianya.

(aid/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads