Ini Sosok Orang Kaya yang Bikin Penggalangan Dana buat Dukung Israel

Ini Sosok Orang Kaya yang Bikin Penggalangan Dana buat Dukung Israel

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Kamis, 16 Nov 2023 10:51 WIB
Demonstran pro-Palestina dan pro-Israel di AS. (Bryan R Smith/AFP)
Foto: Getty Images/Leon Bennett
Jakarta -

Seorang crazy rich sekaligus konglomerat asal Amerika Serikat (AS) tengah membuka penggalangan dana untuk mendukung kampanye media massa yang pro-Israel dan menjelek-jelekkan kelompok Hamas Palestina. Sosok penggalang dana pro-Israel ini tidak lain adalah Barry Sternlicht (62).

Melansir dari Forbes, Kamis (16/11/2023), Sternlicht merupakan pemilik sekaligus CEO dari Starwood Capital Group, sebuah perusahaan ekuitas swasta yang berspesialisasi dalam investasi real estat.

Diketahui Sternlicht mendirikan Starwood Capital pada 1991 dan setelahnya mulai membangun jaringan hotel W dan Starwood Property Trust, salah satu REIT (Real Estate Investment Trust) terbesar. Perusahaan ini bergerak untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan pada aset yang berkaitan dengan real estat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga saat ini, Starwood Capital sendiri tercatat memiliki aset yang dikelola senilai US$ 115 miliar atau setara dengan Rp 1.805,5 triliun (kurs Rp 15.700/dolar AS). Dengan aset sebanyak ini, Starwood merupakan salah satu investor real estat terbesar di dunia.

Di luar itu, Sternlicht juga tercatat telah mensponsori lima perusahaan SPAC (Special Purpose Acquisition Company) sejak 2020 lalu. Perlu diketahui SPAC sendiri merupakan model usaha di mana perusahaan mengumpulkan uang dengan bantuan penawaran umum perdana-initial public offering (atau IPO).

ADVERTISEMENT

Berkat itu, dalam laporan Forbes Real Time Billionaires saat ini dirinya tercatat memiliki kekayaan senilai US$ 3,8 miliar atau setara dengan Rp 59,66 triliun. Dengan harta yang dimilikinya, per hari ini Sternlicht berada di peringkat ke-760 orang paling tajir di dunia.

Sebagai informasi, kampanye yang digalakkan Sternlicht untuk mendukung media pro Israel ini disebut-sebut sebagai gerakan 'Facts for Peace'. Saat ini gerakan itu sedang mencari sumbangan jutaan dolar dari puluhan konglomerat dunia di bidang media, keuangan dan teknologi.

"Lebih dari 50 orang sedang didekati, termasuk mantan CEO Google Eric Schmidt, CEO Dell Michael Dell dan pemodal Michael Milken. Mereka memiliki kekayaan bersih gabungan sekitar $500 miliar," tulis Semafor sebagaimana dikutip dari Al Jazeera, Senin (13/11) lalu.

Dorongan media masa yang diinisiasi Sternlicht bertujuan untuk mencap Hamas sebagai organisasi teroris yang bukan hanya musuh Israel, tetapi juga musuh Amerika Serikat.

Dengan ambisinya itu, Sternlicht bertujuan untuk mengumpulkan dana sebesar US$ 50 juta atau Rp 785 miliar (kurs Rp 15.700/dolar AS) dari sumbangan pribadi, yang dipadukan dengan sumbangan dari badan amal Yahudi. Meski begitu hingga kini belum jelas besaran dana yang sudah ia kumpulkan.

Simak Video: Dukung Israel, Saham McDonald's hingga PepsiCo Menguat

[Gambas:Video 20detik]




(fdl/fdl)

Hide Ads