Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bersama PT Djakarta Lloyd (Persero) melakukan pengiriman logistik bahan material bangunan ke pulau terpencil melalui program Tol Laut, dalam rangka memperingati Hari Bangunan Nasional.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi mengungkapkan melalui Tol Laut telah dikirim sebanyak 7.800 ton semen ke berbagai pulau terpencil di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai komitmen kedua pihak dalam mendukung pembangunan negara.
"Hal ini sebagai bentuk dukungan untuk menciptakan pembangunan yang merata karena pembangunan infrastruktur yang kokoh memiliki peran penting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas negara," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (16/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Antoni menjelaskan dengan adanya tol laut yang salah satunya di operatori PT Djakarta Lloyd (Persero), menjadikan distribusi sembako dan bahan baku bangunan seperti semen serta baja ringan menjadi lebih tersalurkan kepada masyarakat, terutama di daerah 3TP.
Ia juga menambahkan PT Djakarta Lloyd (Persero) telah mengirimkan 7.800 ton bahan baku semen ke pulau-pulau terpencil di seluruh Indonesia melalui kapal tol laut KM. Kendhaga Nusantara 3, 4, 13, dan 15.
"Pengiriman ini bertujuan menjaga stabilitas, disparitas harga, dan memastikan ketersediaan semen untuk membangun infrastruktur," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Djakarta Lloyd Achmad Agung P menegaskan peran signifikan operator tol laut dalam penyaluran sembako dan bahan baku bangunan.
"Jaringan kami yang luas dan layanan angkutan laut yang terpercaya telah menjadi pilar utama dalam memastikan pasokan bahan baku yang kritis mencapai pulau-pulau terpencil," katanya.
Ia melanjutkan dalam merayakan Hari Bangunan Nasional, perusahaan berkomitmen mendukung pembangunan nasional, terutama di daerah terisolasi, dengan jaringan luas dan layanan angkutan laut yang terpercaya.
"Kami berkomitmen untuk terus berperan dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat, terutama di daerah yang terisolasi," tutup Achmad Agung.
Simak juga Video: Menyatukan Indonesia Melalui Udara