Begini Cara Konglomerat AS Galang Dana buat Israel

Begini Cara Konglomerat AS Galang Dana buat Israel

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Jumat, 17 Nov 2023 06:00 WIB
A view of a U.S. flag and an Israeli flag held up by people during a demonstration to show support for U.S. President Joe Biden, for not inviting Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu to the White House, in front of the U.S. Consulate in Tel Aviv, Israel, March 30, 2023. REUTERS/Ronen Zvulun/File Photo Acquire Licensing Rights
Barry Sternlicht/Foto: Getty Images/Leon Bennett
Jakarta -

Seorang konglomerat real estat asal Amerika Serikat (AS), Barry Sternlicht tengah membuka penggalangan dana untuk mendukung Israel di tengah konflik melawan Hamas. Lantas bagaimana cara crazy rich ini mengumpulkan dana untuk Israel?

Mengutip Al Jazeera yang bersumber dari situs berita Semafor, ditulis Jumat (17/11/2023), penggalangan dana ini tidak ia buka secara umum agar masyarakat bisa mendonasikan uangnya. Alih-alih, ia mendekati sekitar 50 orang-orang paling tajir di negaranya.

"Lebih dari 50 orang sedang didekati, termasuk mantan CEO Google Eric Schmidt, CEO Dell Michael Dell dan pemodal Michael Milken. Mereka memiliki kekayaan bersih gabungan sekitar US$ 500 miliar," tulis Semafor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nantinya dana tersebut digunakan Sternlicht untuk menggalakkan kampanye yang disebut-sebut sebagai gerakan 'Facts for Peace'. Kampanye ini bertujuan untuk mendukung media massa yang pro-Israel dan menjelek-jelekkan Hamas.

Ia berkeinginan agar Hamas dicap sebagai organisasi teroris yang bukan hanya musuh Israel, tetapi juga musuh AS. Dengan ambisinya itu, Sternlicht mengaku perlu mengumpulkan dana US$ 50 juta atau Rp 785 miliar (kurs Rp 15.700) dari sumbangan pribadi, yang dipadukan dengan sumbangan dari badan amal Yahudi. Meski begitu hingga kini belum jelas besaran dana yang sudah ia kumpulkan.

ADVERTISEMENT

Sosok Barry di halaman berikutnya.

Sosok Barry Sternlicht

Dikutip dari Forbes, Sternlicht merupakan pemilik sekaligus CEO dari Starwood Capital Group, sebuah perusahaan ekuitas swasta yang berspesialisasi dalam investasi real estat.

Sternlicht mendirikan Starwood Capital pada 1991 dan setelahnya mulai membangun jaringan hotel W dan Starwood Property Trust, salah satu REIT (Real Estate Investment Trust) terbesar. Perusahaan ini bergerak untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan pada aset yang berkaitan dengan real estat.

Hingga saat ini, Starwood Capital memiliki aset US$ 115 miliar. Dengan aset sebanyak ini, Starwood merupakan salah satu investor real estat terbesar di dunia.

Di luar itu, Sternlicht juga tercatat telah mensponsori lima perusahaan SPAC (Special Purpose Acquisition Company) sejak 2020.

Berkat itu, dalam laporan Forbes Real Time Billionaires saat ini dirinya tercatat memiliki kekayaan US$ 3,8 miliar atau Rp 59,66 triliun. Dengan harta yang dimilikinya, Sternlicht berada di peringkat ke-760 orang paling tajir di dunia.


Hide Ads